HENDRA KUSUMA ATMAJA, . (2017) BUDAYA ISLAM NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF PENGURUS MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Bukti wawancara 1.pdf Download (348kB) |
|
Text
Abstrak Bahasa Arab.pdf Download (194kB) |
|
Text
Abstrak bahasa Inggris.pdf Download (192kB) |
|
Text
Bukti Penelitian.pdf Download (219kB) |
|
Text
Abstrak bahasa Indonesia.pdf Download (7kB) |
|
Text
Bukti wawancara 5.pdf Download (382kB) |
|
Text
Bukti wawancara 4.pdf Download (328kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (116kB) |
|
Text
Bukti wawancara 2.pdf Download (555kB) |
|
Text
Bukti wawancara 3.pdf Download (339kB) |
|
Text
Motto.pdf Download (47kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (144kB) |
|
Text
Profil.pdf Download (301kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (74kB) |
|
Text
Data penulis.pdf Download (19kB) |
|
Text
Surat Pernyataan.pdf Download (5kB) |
|
Text
Skripsi Hendra Kusuma Atmaja 4715122406.pdf Download (745kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalis pandangan Pengurus Majelis Ulama Indonesia mengenai budaya Islam Nusantara, hubungan nilai-nilai Islam dan budaya lokal dan sikap Pengurus Majelis Ulama Indonesia terhadap konflik Islam lokal dan Islam puritanisme. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mereduksi data, meyajikan data dan menarik kesimpulan. Sedangkan teori yang digunakan berasal dari Antropologi Al- Qur’an Model Dialektika Wahyu Dan Budaya, Budaya Lokal dalam Prespektif Agama, dan Urgensi Islam Nusantara. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Pengurus Majelis Ulama Indonesia memandang budaya Islam Nusantara sebagai budaya yang dihasilkan melalui proses akulturasi antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal. Terdapat tiga hubungan antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal yaitu, pertama, Islam mengadopsi budaya yang ada karena sesuai dengan kerangka keislaman, kedua, Islam menerima tetapi kemudian merekonstrusi budaya dengan menghilangkan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman, ketiga, Islam menolak budaya yang ada karena tidak sesuai dengan kerangka keislaman. Sikap Pengurus Majelis Ulama Indonesia terhadap konflik yang terjadi adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ini hanyalah masalah furu’iyah saja sepanjang sesuai dengan nilai-nilai keislaman, sehingga tidak perlu diperdebatkan. Sesama umat Islam harus menjaga tali silaturahmi demi mewujudkan Islam yang rohmatann lil ‘alamin. The purpose of this research is to describe and analize views of the Board of the Indonesian Ulama about Islamic culture of the Archipelago, the relationship between the values of Islam and the local culture and the attitude of management of the Majelis Ulama Indonesia to the local Islamic conflict and Islamic puritanism. The type of research that is used in the preparation of this bachelor theses is descriptive qualitative research. Research technique that is used is the interview and study of the library. Data analysis techniques used in this research with how to reduce data, meyajikan data and draw conclusions. While the theory that is used is derived from the Qur'an Anthropology Dialectical Model of Revelation and Cultures of the local culture in the perspective of religion and the importance of Islam Nusantara. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the management of the Majelis Ulama Indonesia sees the Islamic culture of the archipelago as a culture that is produced through the process for acculturation between the values of Islam and the local culture. There are three relationship between the values of Islam and the local culture namely, first, Islam adopted the culture that is due in accordance with the Islamic framework, second, Islam accept but then merekonstrusi culture by removing the elements that are not in accordance with Islamic values, the third, Islam rejects the culture that is because it is not in accordance with the Islamic framework. The attitude of management of the Majelis Ulama Indonesia against the conflict is to give an understanding to the community that this is just the problem of furu'iyah throughout in accordance with Islamic values, so it does not need to be debated. Fellow Muslims must maintain relations to realize Islam be rohmatann lil 'alamin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Andy Hadiyanto 2) Dewi Anggraeni, MA |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam) |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 01:01 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 01:01 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26195 |
Actions (login required)
View Item |