DIGITALISASI SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) (Studi Kasus di BAZIS DKI JAKARTA)

HUSEIN TULUS PRAYITNO, . (2017) DIGITALISASI SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) (Studi Kasus di BAZIS DKI JAKARTA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem digital dalam pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah (ZIS), mekanisme pembayaran dan penyaluran zakat dengan sistem digital yakni transfer bank di BAZIS DKI Jakarta dan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat memilih pembayaran zakat dengan transfer antar bank serta bagaimana BAZIS DKI Jakarta mempertahankan sistem digital ini di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif serta teknik pengumpulan data, melalui metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 12 informan terdiri dari 3 orang pihak BAZIS DKI Jakarta yaitu Kassubag Umum, Staff Pengumpulan dan Staff Pendayagunaan, 5 orang muzzaki serta 4 orang mustahiq. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pengelolaan ZIS dengan sistem digital mulai dari pendataan muzzaki, laporan keuangan dalam bentuk digital yang ada di website hingga penyaluran yang menggunakan transfer bank melalui bank yang telah bekerjasama dengan BAZIS DKI Jakarta. Kemudian, strategi BAZIS DKI Jakarta dalam mempertahankan sistem digital dalam pengelolaan ZIS dilihat menggunakan skema AGIL dari Teori Fungsionalisme Struktural oleh Talcott Parsons yakni, Adaption: pengembangan sistem digital merupakan upaya BAZIS DKI Jakarta mengikuti arus perkembangan teknologi yang digunakan kehidupan sehari-hari. Pada pelaksanaanya, pengelola zakat menambah kriteria khusus dalam perekrutan anggota serta pembuatan aplikasi berbasis android dan ios agar adaptasi berjalan dengan baik, Goal Attainment: menetapkan tujuan bersama diantara para anggota agar inovasi ini memiliki arah yang jelas dan berjalan dengan baik, Integration: membangun integrasi antara para anggota dengan menetapkan nilai dan norma yang dianut bersama, mengajak bank nasional dan swasta untuk bermitra dalam membantu menjalankan sistem digital serta membangun relasi dengan muzzaki. Terakhir, Latency: memelihara motivasi yang ada didalam tubuh para anggota- anggota yang telah diinternalisasikan melalui nilai, norma yang tertuang pada pedoman dan budaya kerja agar menjadi badan amil yang profesional dalam melaksanakan pengelolaan ZIS dengan sistem digital. Eksistensi sistem ini harus dipertahankan demi keberlangsungan proses zakat itu sendiri dalam rangka menuju modernisasi didalam kegiatan beribadah serta berdampak terhadap BAZIS DKI Jakarta yang akan menjadi tempat pilihan masyarakat dalam membayar ZIS dibandingkan badan amil zakat lainnya. This study aims to assess the application of digital systems in the management of zakat, infaq and sadaqah (ZIS), payment mechanisms and distribution of zakat with a digital system that transfers bank in BAZIS Jakarta and the factors that cause people choose to pay zakat with interbank transfers as well as how BAZIS Jakarta maintain this digital system in Jakarta. This study used a qualitative approach, using descriptive methods and techniques of data collection, through observation, interview and documentation. Subjects numbered 12 informants consist of 3 parties namely Kassubag BAZIS Jakarta General Staff Collection and Utilization of Staff, 5 muzzaki and 4 mustahiq. These research findings indicate that the mechanism of management of ZIS with digital systems ranging from data collection muzzaki, financial reports in digital form on the website until the distribution of the bank transfer through a bank that has worked with BAZIS Jakarta. Then, Jakarta BAZIS strategy in maintaining the digital system in the management of ZIS seen using AGIL scheme of structural functionalism theory by Talcott Parsons namely, Adaption: development of digital systems is an attempt BAZIS Jakarta with the current development of the technology used everyday lives. On implementation, the charity managers add specific criteria in the recruitment of members and the creation of applications based on android and ios that adaptation goes well, Goal Attainment: establish common goals among members so that these innovations have a clear direction and running properly, Integration: build integration between members with a set of values and norms that are shared, invites national and private banks to partner in helping run the digital system as well as building relationships with muzzaki. Lastly, Latency: maintain the motivation that exist within the body of the members who have internalized through the values, norms and guidelines contained in the working culture in order to become a professional body amil in managing the ZIS with a digital system. The existence of this system should be maintained for the life of the charity itself in order to modernization in religious activities as well as the impact on BAZIS Jakarta which will be the people's choice in paying zakat bodies ZIS than others.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra. Rosita Adiani, MA 2) Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 11 Apr 2022 01:31
Last Modified: 11 Apr 2022 01:31
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26216

Actions (login required)

View Item View Item