MEZIKA WAHYUNI, . (2016) PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DI SMP NEGERI 149 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
13. BAB V.pdf Download (92kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Download (268kB) |
|
Text
9. BAB I.pdf Download (181kB) |
|
Text
10. BAB II.pdf Download (253kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Download (369kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) |
|
Text
3. ABSTRACT.pdf Download (186kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (83kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (198kB) |
|
Text
8. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (8kB) |
|
Text
Persembahan.pdf Download (407kB) |
|
Text
7. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (82kB) |
|
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (83kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
|
Text
4. Biodata.pdf Download (134kB) |
|
Text
5. Surat Pernyataan Keaslian Skripsi.pdf Download (314kB) |
|
Text
3 PERSETUJUAN SKRIPSI .pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi dari siswa yang belajar menggunakan model Reciprocal Teaching pada materi garis singgung lingkaran. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 149 Jakarta pada bulan April 2015 sampai dengan bulan Juni 2016, mulai dari penyusunan proposal sampai dengan laporan hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Setelah melakukan uji homogenitas, normalitas dan kesamaan rata-rata, terpilih kelas eksperimen 1 (model Problem Based Learning) dan kelas eksperimen 2 (model Reciprocal Teaching). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis pada materi garis singgung lingkaran sebanyak 4 soal uraian. Pengukuran validitas menggunakan validitas konstruk dan validitas empiris dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Pengujian reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dari perhitungan diperoleh nilai koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,4267 yang berarti reliabilitas termasuk klasifikasi cukup. Berdasarkan data hasil penelitian, rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen 1 adalah 73,5429 dan 67,3056 pada kelas eksperimen 2. Hasil pengujian normalitas menggunakan uji Liliefors diperoleh bahwa data skor kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh bahwa data skor kedua kelas memiliki varians yang sama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung= 2,0440 > 1,6672 = ttabel sehingga H0 ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar menggunakan model Reciprocal Teaching. The purpose of this study was to determine learning model that increase student’s ability in critical thinking of mathematics by comparison between Problem Based Learning and Reciprocal Teaching on garis singgung lingkaran. Study in SMP Negeri 149 Jakarta at April 2015 to June 2016, start from preparation of proposals until result of research. The research method is quasi experiment. The sample collection use multistage random sampling technique. The experiment classes chosen from population that has similar ability. After that choose one class to used Problem Based Learning model and one class to used Reciprocal Teaching model. The instrument of the research is the test of critical thinking mathematics on garis singgung lingkaran. The test use four question. The instrument was validated in construct validity and empiric validity used formula of person product moment’s. The reliability used Alpha Cronbach and the result is 0,4267 that mean in sufficient category. Based on data of the research, mean of the test critical thinking of mathematics in first experiment class is 73,5429 and 67,3056 for the second experiment class. Result of the normality test was data have a normal distribution population and same variance. Hypothesis testing used a= 0,05 Based on the calculation, thitung= 2,0440, dk= 69 and ttabel= 1,6672, so ttabel > ttabung that mean H0 was rejected. So the conclusion is learning using Problem Based Learning model increase student’s ability in critical thinking mathematic higher than Reciprocal Teaching model.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Wardani Rahayu, M.Si 2) Ratna Widyati, S.Si, M.Kom |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 02:52 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 02:52 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26253 |
Actions (login required)
View Item |