NANDA EKA RAHAYU, . (2017) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI SCAFFOLDING DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 279 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
BAB II.pdf Download (402kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (292kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (75kB) |
|
Text
BIODATA PENULIS.pdf Download (34kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (90kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (225kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (89kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (88kB) |
|
Text
JUDUL.pdf Download (129kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) |
|
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (85kB) |
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (190kB) |
|
Text
LEMBAR PERSEMBAHAN.pdf Download (550kB) |
|
Text
LEMBAR ORIGINALITAS.pdf Download (2MB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (158kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 279 Jakarta menggunakan strategi scaffolding dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia. Kemampuan pemecahan masalah matematika dapat ditunjukkan melalui empat indikator pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Tindakan dilaksanakan dalam 3 siklus dengan siklus I terdiri dari 2 pertemuan, siklus II terdiri dari 2 pertemuan, dan siklus III terdiri dari 1 pertemuan. Pada setiap siklus, siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes, catatan lapangan, alat dokumentasi, dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan strategi scaffolding dengan pendekatan penddikan matematika realistik Indonesia dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai ratarata tes akhir yang diberikan pada setiap siklus. Rata-rata nilai tes akhir kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII-A pada siklus I adalah 50,0, pada siklus II meningkat menjadi 52,2, dan pada siklus III meningkat menjadi 76,4. Kemudian jumlah siswa yang memiliki nilai dengan kriteria B juga mengalamai kenaikan. Pada siklus I sebanyak 5,8% siswa, pada siklus II tetap 5,8% siswa, dan meningkat menjadi 85,7% siswa pada siklus III. The purpose of this research is to to improve students’ mathematical problem solving towards pythagorean theorem at class VIII-A of SMP Negeri 279 Jakarta using scaffolding strategy and realistics mathematics education. Students’ mathematical problem solving is represented by four indicator, there are identifiying problem, devising plan, carriying out the plan dan looking back the answers. The classroom action research was held in collaborative and participative ways. The research was conducted in 3 cycles, the first cycle consisted of two meetings, the second cycle consisted of two meetings, and the third cycle consisted of one meeting. In every cycle, students were given a posttest in order to measure their mathematical problem solving. The instruments that were used for collecting data in this research are observation instrument, test instrument, field notes, documentation tools, and interviews’ manual. The data collection was done by observation, test, interview, and documentation. Descriptive data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results showed that the learning of mathematics through scaffolding strategy with realistics mathematics education could improve students’ mathematical problem solving. It was shown by an increase in the final test score of the ability in mathematical problem solving provided during each cycle. Students’ average score of mathematical problem solving ability in class VIII-A on the first cycle is 50,0 and increase on the second cycle with score 52,2, and on the last cycle become 76,4. The total of students who have score in criteria B increased. In first cycle 5,8% students have scroe in criteria B and on the second cylcle also 5,8%. Then in the last cycle students who have score in criteria B increased become 85,7% from the total students in the class.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Makmuri, M.Si 2) Puspita Sari, S.Pd., M.Sc |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 06:35 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 06:35 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26343 |
Actions (login required)
View Item |