ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENISTAAN AGAMA (Studi Koran Kompas dan Republika)

M. REZA PALEPI, . (2017) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PENISTAAN AGAMA (Studi Koran Kompas dan Republika). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI M. REZA PALEPI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Media sangat berperan penting dalam membentuk opini di masyarakat. Apa yang disajikan media itulah yang dikonsumsi di dalam masyarakat. Insiden terkait ucapan Basuki Thahaja Purnama di Kepulauan Seribu yang dinilai telah menodakan agama dapat dipahami dengan berbeda-beda, jika media yang memberikan informasi memiliki pandangan dan kepentingan tersendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat struktur wacana framing (sintaksis, skrip, tematik dan retoris) dalam pemberitaan kasus penistaan agama pada koran Kompas dan Republika dan bagaimana kedua media tersebut mengemas pemberitannya. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki, kemudian dikaitkan dengan teori ideologi media. Metodologi penelitian dalam skripsi ini antara lain menggunakan paradigma konstruksionis, pendekatan kualitatif, sifat penelitian eksplansif dan analisis data menggunakan framing model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan ada dua isu besar yang diangkat media mengenai kasus penistaan agama. (1) Dari segi struktur wacana framing terdapat perbedaan teks yang ditampilkan Kompas dan Republika. Kompas lebih menonjolkan keberpihakannya kepada pemerintahan atau Basuki Thahaja Purnama sementara Republika lebih menonjolkan keberpihakannya kepada umat Islam. (2) Terdapat tiga isu dalam penelitian ini. Pertama mengenai aksi demo tanggal empat november 2016. Kompas menyebutkan bahwa aksi itu telah ditunggangi aktor politik sementara Republika menilai aksi tersebut merupakan aksi yang bermartabat. Kedua, sidang ke 15 kasus penistaan agama, Kompas menilai Ahok tidak melakukan tidak melakukan penistaan agama sementara Republika menillai sidang harus dipercepat. Ketiga, sidang putusan. Kompas meminta semua pihak menerima hasil sidang sementara Republika jaksa telah tepat melakukan penahanan langsung. Media plays an important role in shaping the public opinion in society. Everything that presented in the media is what people consumed and then becomes an opinion that formed on every thought of the audience. The related incidents of Basuki Thahaja Purnama’s statement in Kepulauan Seribu that have been considered as Blasphemy can be understood differently as the media have their own views and importance in providing the the information about the incident. The purpose of this research is to find out whether there is a structure of framing discourse (Syntax, script, thematic, and rhetorical) in the Blasphemy case in Kompas and Republika newspaper and how both media present the information. The main theory of this research is the theory of framing model Zhongdang Pan and Gerald M.Kosicki, then linked with the theory of media ideology. The research methodology in this thesis is using constructionist paradigm, qualitative approach, explanatory research, and data analysis using framing model Zhongdang Pan and Gerald M Kosicki. The results show that there are two major issues raised by the media regarding the case of religious defamation. (1) In terms of structure of framing discourse there are differences in tet that is displayed by Kompas and Republika. Kompas accentuate its alignment to the government or Basuki Thahaja Purnama while Republika accentuate its alignment to the Moslems. (2) There are three issues in this study. First, about the demo action on November 4, 2016. Kompas said that the action has been ridden by political actors while Republika said the action is a dignified action. Second, at the 15th session of religious defamation case, Kompas said that Ahok did not commit the Blasphemy then Republika said the trial has to be accelerated. Last, The court verdict. Kompas asking the people to accept the results of the trial while Republika said that Prosecutors have been right in direct detention.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Ahmad Hakam M.A 2) Rihlah Nur Aulia M.A
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Ilmu Agama Islam
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 13 Apr 2022 01:34
Last Modified: 13 Apr 2022 01:34
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26395

Actions (login required)

View Item View Item