PRATIWI PHUSPITA NINGRUM, . (2017) RESPON ADAPTASI TIGA GALUR PADI RAWA TERHADAP PIRIT TINGGI DAN pH RENDAH PADA KONDISI TERGENANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
3425120265_PRATIWI PHUSPITA NINGRUM.pdf Download (1MB) |
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras masyarakat Indonesia. Namun, produktivitas beras secara nasional menurun, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi. Upaya tersebut dilakukan dengan memanfaatkan lahan suboptimal diantaranya lahan pasang surut yang memiliki kondisi tergenang, pirit tinggi dan pH rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon padi rawa pada kondisi tergenang terhadap pirit tinggi dan pH rendah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi, rumah kaca FMIPA UNJ, dan Laboratorium anatomi LIPI pada bulan April sampai November 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari tiga faktor. Faktor pertama adalah pH (tingkat keasamannya 4 dan 6,8). Faktor kedua adalah konsentrasi pirit (0 ppm dan 300 ppm). Faktor ketiga adalah galur padi yang terdiri dari Inpara 7, Sei Lalan, Banyuasin, dan Ciherang. Parameter yang diamati yakni parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah dan panjang daun, lebar daun, jumlah dan panjang nodus, panjang akar, bobot basah dan kering akar), persentase jaringan aerenkim, diameter aerenkim dan akar serta kadar besi akar. Data dianalisis secara deskriptif dengan menghitung rata-rata dan standar error (± SE) serta Indeks Sensitivitas (IS). Hasil penelitian menunjukkan Galur Sei Lalan yang melakukan respon adaptasi agak toleran terhadap pH rendah (0 ppm dan pH 4). Sedangkan Galur Inpara 7 melakukan respon adaptasi agak toleran terhadap pirit tinggi (300 ppm). Respon adaptasi tiga galur padi rawa dengan pembentukkan aerenkim dan kadar besi akar sangat beragam sehingga perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Rice (Oryza sativa L.) is a plant producing basic food needs of the people of Indonesia.However, the national rice productivity decreases, so it need an effort to increase rice productivity. Efforts to increase rice productivity is by utilizing suboptimal land that has a pH level and pyrite. Assembly of swamp rice should to be able to adapt to conditions of high and low pH pyrite. This study aims to the response of swamp rice in waterlogged conditions of the high pyrite and low pH. This research was conducted at the Laboratory of Physiology, greenhouse, State University of Jakarta and laboratory of anatomy, LIPI from April until November 2016. Method used in this study is experiment with randomized complete design consisting of three factors. The first factor is the pH (acidity level 4 and 6.8). The second factor is the concentration of pyrites (0 ppm and 300 ppm). The third factor is the variety of rice consisting of Inpara 7, Sei Lalan, Banyuasin, and Ciherang. Parameters observed that the growth parameters (plant height, number and length of leaves, leaf width, number and length of nodes, root length, fresh weight and dry root), the percentage of aerenchyma form, aerenchyma and root diameter and root iron content. All parameters were analyzed descriptively by calculating the average and standard error (± SE) and Sensitivity Index (SI). The results showed Sei Lalan has adaptation response tolerant of low pH (0 ppm and pH 4). While Inpara 7 perform adaptive response rather tolerant of high pyrite (300 ppm). Adaptation response three swamp rice lines with the establishment of aerenchyma and root iron content is very diverse so we need further identification.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Adisyahputra, MS 2) Dr. Reni Indrayanti, M.Si |
Subjects: | Sains > Ilmu Bumi > Biologi |
Divisions: | FMIPA > S1 Biologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 03:30 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 03:30 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26442 |
Actions (login required)
View Item |