REALITAS SOSIAL KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (Studi: Makna Sosial Pada Masyarakat Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Kelurahan Pegangsaan)

MILKA MUHAMMAD MIQDAR, . (2017) REALITAS SOSIAL KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) (Studi: Makna Sosial Pada Masyarakat Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Kelurahan Pegangsaan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BISMILLAH SKRIPSI MILKA FIX pdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna sosial KJP bagi masyarakat penerima di Kelurahan Pegangsaan dan mendeskripsikan realitas penggunaan KJP pada masyarakat penerima di Kelurahan Pegangsaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat keberlangsungan program KJP di Kelurahan Pegangsaan. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mendorong berlangsungnya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Kelurahan Pegangsaan agar berjalan dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat di Kelurahan Pegangsaan khususnya tentang makna sosial dalam pemanfaatan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi (pengamatan) mendalam kepada informan penelitian. Informan penelitian terdiri dari 7 orang, diantaranya pihak sekolah yang mengetahui tentang KJP sebagai informan pendukung dan informan kuncinya adalah masyarakat penerima KJP di Kelurahan Pegangsaan. Analisis data menggunakan metode deskriptif sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai makna sosial KJP bagi masyarakat penerima. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini ada beberapa makna sosial KJP bagi masyarakat penerima. Makna sosial itu muncul berdasarkan pemanfaatan KJP bagi masyarakat penerima. Makna sosial tersebut adalah makna sosial KJP sebagai milik pemerintah dan makna sosial KJP sebagai milik pribadi. Makna sosial KJP sebagai milik pemerintah jika mereka menggunakan KJP untuk semua keperluan sekolah dan kebutuhan gizi anak. Sedangkan makna sosial KJP sebagai milik pribadi jika mereka menggunakan KJP untuk keperluan pribadi yang sifatnya konsumtif, mereka memaknai KJP sebagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah secara cuma-cuma. Sedangkan realitas penggunaan KJP dapat dibentuk melalui tahapan eksternalisasi, obyektifikasi dan internalisasi. Realitas sosial KJP ini mempengaruhi masyarakat penerima dalam penggunaan KJP. This study aims to describe the social meaning of KJP for the recipient community in Pegangsaan Village and to describe the reality of KJP use in receiving communities in Pegangsaan Village. In addition, this study also aims to see the continuity of the KJP program in Pegangsaan Village. The practical benefits of this research are expected to encourage the implementation of the Jakarta Card Smart Program (KJP) in KelurahanPegangsaan to run well. The results of this study are expected to increase insight for the community in Pegangsaan Village, especially about the social meaning in the use of Smart Card Jakarta (KJP) This research is done by using qualitative approach. This research data obtained through interview and observation (observation) depth to informant research. The research informant consisted of 7 people, including the school who knew about KJP as the supporting informant and key informant was the recipient community of KJP in Pegangsaan Village. Data analysis using descriptive method so that can give deeper picture about social mean of KJP for recipient community. Based on the research conducted it can be concluded that the results of this study there are some social meanings KJP for the recipient community. The social meanings arise based on the utilization of the KJP for the recipient community. The social meaning is the social meaning of the KJP as belonging to the government and the social meaning of KJP as private property. The social meaning of KJP as government property if they use KJP for all school needs and nutritional needs of children. While the social meaning of KJP as private property if they use the KJP for personal purposes that are consumptive, they mean the KJP as assistance provided by the government for free. Whereas the reality of KJP usage can be established through the stages of externalization, objectification and internalization. The social reality of this KJP affects the recipient community in the use of KJP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dewi Sartika, M.Si 2) Umar Baihaqki, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 13 Apr 2022 04:04
Last Modified: 13 Apr 2022 04:04
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26453

Actions (login required)

View Item View Item