MUHAMMAD FADLI AGNIANDI, . (2017) KONSTRUKSI PRASANGKA DALAM KELOMPOK KEAGAMAAN Studi Kasus Front Pembela Islam Dalam Penolakan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi KONSTRUKSI PRASANGKA DALAM KELOMPOK KEAGAMAAN Muhammad Fadli Agniandi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses terbentuknya prasangka dan dinamika prasangka FPI terhadap Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok serta melihat dampak yang terjadi akibat dari prasangka FPI terhadap Gubernur DKI Jakarta saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif menggunakan teknik wawancara dan menyertakan data-data sekunder. FPI sebagai kelompok keagamaan fundamentalis yang menjadikan agama sebagai ideologinya mempunyai tujuan besar yakni membangkitkan kejayaan Islam dalam aspek bidang sosial, ekonomi, politik dan hukum. Pada kasus ini, FPI melakukan pemberontakan dengan cara menciptakan sebuah prasangka kepada Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama untuk menciptakan Jakarta yang damai bersyariah. Penolakan atau resistensi tersebut diaktualisasikan melalui prasangka yang bersumber kepada ideologi politik Islam dan didukung oleh penilaian-penilaian negatif dalam aspek sikap dan kepemimpinan terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Berdasarkan hasil temuan yang peneliti peroleh, prasangka yang utama adalah ideologi politik Islam menyerukan kepada umatnya untuk memilih pemimpin berlatar belakang Islam juga. Selain agama, FPI juga menilai bahwa mereka merasa figur pemimpin yang bersikap buruk serta kepemimpinan Ahok yang tidak berpihak kepada rakyat khususnya rakyat kecil dan umat Islam. Kedua alasan tersebut mendukung munculnya resistensi FPI sebagai representatif kelompok Islam di DKI Jakarta. Aktualisasi dari prasangka tersebut mereka melakukan banyak upaya untuk menjatuhkan Ahok secara hukum dan mencari lawan untuk ikut kompetisi pada Pilgub yang akan datang yang tentunya sesuai dengan keinginan FPI dan tidak bententangan dengan syariat Islam. This research goal is to analyze the process of prejudice forming and dynamic prejudice of FPI to DKI Jakarta Governor recently Basuki Tjahaja Purnama called Ahok as well as observe the effect which occurs due to FPI prejudice towards DKI Jakarta Governor currently. This research uses qualitative approach supported by interview technique and enclose the secondary data. FPI as a fundamental religion community which religion is set as ideology has a big goal : arise Islam in social, economy, politic, and law aspect. In this case, FPI rebels by creafing a prejudice towards DKI Governor to build Jakarta with basis Islam. It is actualited by a prejudice which comes from Islam politic ideology and supported by negative asiesments in attitude aspect of Basuki Tjahaja Purnama leadership Based in the data which collected, the main prejudice is Islam politic ideology tells to its members of Moeslem to vote the leader/governor from Islam background. Besides the religion, FPI also assumess that they feel Ahok leadership is bed and doesn‟t support his citizen, especially for poor people and Moeslems. Those two reasons support of occuring FPI “resistensi” as an Islam representative in DKI Jakarta. An actualiation from the prejudice is they do a lot effort to jail Ahok because of breaking the rule and look for a candidat ti fight with Ahok in the next governor election who has a same ideology with FPI and not against Islam rule
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Rakhmat Hidayat PhD 2) Abdul Rahman Hamid, SH, MH, |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 01:22 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 01:22 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26502 |
Actions (login required)
View Item |