PENGUATAN KOMUNITAS SEBAGAI BASIS GERAKAN SOSIAL LGBT DI INDONESIA ( Studi Kasus : Organisasi Federasi Arus Pelangi )

NAUFAL FARHANDO, . (2017) PENGUATAN KOMUNITAS SEBAGAI BASIS GERAKAN SOSIAL LGBT DI INDONESIA ( Studi Kasus : Organisasi Federasi Arus Pelangi ). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Naufal Farhando - Penguatan Komunitas Sebagai Basis Gerakan LGBT di Indonesia.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pertama, melihat penguatan komunitas sebagai bentuk membangun basis gerakan LGBT. Arus Pelangi di bentuk dengan suatu komitmen sebagai wadah bagi organisasi dan individu LGBT di Indonesia. Kedua, untuk melihat gerakan LGBT sebagai gerakan sosial berbasis identitas. Gerakan LGBT berusaha untuk memperjuangkan hak – hak LGBT di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. yaitu organisasi federasi Arus Pelangi. Total informan yang menjadi subjek penelitian berjumlah sembilan orang yang terdiri dari lima organisasi atau komunitas yaitu, Arus Pelangi, Cangkang Queer, Sanggar Swara, People Like Us Satu Hati dan Komunitas Sehati Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Penguatan komunitas menjadi penting dalam suatu perkumpulan guna meningkatkan kapasitas anggota didalamnya. Penguatan komunitas dilakukan untuk membentuk suatu persepsi, perspektif, tindakan dan kekuatan bersama dalam mencapai tujuan akhir gerakan. Penguatan komunitas yang dilakukan oleh Arus Pelangi berlandaskan pada empat pilar yaitu, pengorganisasian, pendidikan , kampanye dan advokasi. Penguatan komunitas yang dilakukan bertujuan un tuk membangun sebuah gerakan LGBT yang solid dan massif. Gerakan LGBT adalah gerakan sosial baru yang mencirikan pada kekuatan identitas kolektif dalam membangun sebuah gerakan. This research aims to first see strengthening the community as a form of base building LGBT movement. Arus Pelangi in shape with a commitment as container for LGBT organizations and individuals in Indonesia. Second, to see the LGBT movement as a social movement based on the identity. LGBT movement tried to fight for LGBT rights in Indonesia. This research uses qualitative approach with a case study method. The Total informers who become the subject of research amounted to nine people that consists of five o f the organization or community that is, Arus Pelangi, Cangkang Queer, Sanggar Swara, People Like Us Satu Hati and Komunitas Sehati Makassar. The technique of data collection is done through the observation, in-depth interviews and document studies. Strengthening the community becomes important in a solemn assembly in order to increase the capacity of the members in him. Strengthening the community done to form a perception, perspective, action and strength together to achieving the end of the movement. Strengthening the community that is done by Arus Pelangi based on four pillars namely organizing, education , c ampaign and advocacy. Strengthening the Community undertaken aims to build a strong LGBT movement.LGBT movement is the new social movements that characterize on the strength of the collective identity in building a movement.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dewi Sartika M,Si. 2) Dr. Evy Clara M,Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 14 Apr 2022 03:13
Last Modified: 14 Apr 2022 03:13
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26587

Actions (login required)

View Item View Item