NOVINDA AYU RIZKI, . (2017) MODEL PENUGASAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (Studi Kualitatif di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) |
|
Text
SKRIPSI - ABSTRACT in English.pdf Download (132kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model penugasan portofolio dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNJ. Penelitian berlangsung dari bulan September- November 2016. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui obersvasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan sumber data menggunakan metode purposive sampling. Informan pada penelitian ini adalah Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah sebagai informan kunci dan 4 dosen serta beberapa mahasiswa angkatan 2012-2015 sebagai informan inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis portofolio yang digunakan dalam perkuliahan adalah working, process dan showcase portfolio. Pada tahap persiapan tugas portofolio, dosen memberikan silabus perkuliahan, serta menjelaskan materi sebagai pengantar perkuliahan. Kemudian dosen memberikan tugas, dosen memberikan tema-tema yang harus dibahas dan memberikan tugas dalam bentuk individu atau kelompok. Pada tahap pelaksanaan tugas secara kelompok, mahasiswa membagi-bagi sub-materi dari materi yang dibahas oleh kelompok. Mahasiswa jarang berdiskusi kelompok untuk membahas materi yang seharusnya dibahas kelompok. Dalam mengerjakan tugas secara individu, mahasiswa umumnya mencari sumbernya terlebih dahulu, menyortir sumber rujukan dan menyusun tugas portofolio. Dalam kegiatan presentasi atau showcase, mahasiswa mempresentasikan tugasnya, mahasiswa ada yang menyimak namun cenderung kurang memperhatikan. Sementara itu dosen memeriksa makalah. Setelah selesai presentasi, dibuka sesi tanya-jawab. Setelah selesai diskusinya, dosen memberi review materi, kelompok penyaji memberi kesimpulan, presentasi selesai. Pada tahap persiapan tugas portofolio, dosen kurang menjelaskan secara lengkap bagaimana sistematika penyusunan model penugasan portofolio yang baik dan benar. Kemudian dosen juga tidak memberitahukan bagaimana menulis secara kaidah ilmiah, akibatnya mahasiswa jadi mengerjakan tugas secara asal- asalan. Kemudian pada saat mahasiswa mengerjakan tugas kelompok, mahasiswa kerap membagi sub-materi, namun kurang mendiskusikannya. Hal ini mengakibatkan mahasiswa hanya akan memahami sub-materi yang harus dibahasnya, kurang paham dengan seluruh kajian materi yang harus dibahas kelompok. Kemudian pada saat mengerjakan tugas portofolio individu, kendala yang ditemukan adalah sulit ditemukannya sumber rujukan yang relevan, waktu pengumpulan yang singkat ditambah mahasiswa kurang mampu mengatur waktu. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas, yakni copy-paste alias plagiat. Pada saat diskusi tugas, mahasiswa yang kerap kali acuh terhadap materi yang disajikan mengakibatkan mahasiswa kurang paham materi yang seharusnya dikuasai. Namun ditemukan fakta bahwa meskipun banyak mahasiswa yang kurang paham materi perkuliahan, nilai di hasil studi mahasiswa kebanyakan Baik. Hal ini dikarenakan dalam memberikan nilai di hasil akhir studi, tidak hanya aspek nilai kognitif saja yang digunakan, namun dosen menggunakan aspek nilai afektif sebagai nilai tambahan apabila nilai mahasiswa kurang. Dari hasil temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan model penugasan portofolio di Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNJ tidak sesuai dengan langkah-langkah yang semestinya. The purposes of this research are for describes how the portfolio assignment models in the history learning. This research already done in Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNJ. This research lasted from September until November 2016. The method in this research is qualitative with descriptive approach. The data collecting techniques are observation, interview and documentation. The data determination technique is purposive sampling method. The informant is Prodi Pendidikan Sejarah Coordinator as key informant. Also 4 lecturers and several students from 2012-2015 as core informants. The result of the research shows that the type of portfolio which used in study are working, process and showcase portfolio. On portfolio assignment preparation, the lecturer gave syllabus, also explained the materials lecture as an introductionary. After that, the lecturer gave portfolio assignment, informed the subjects that should be discussed, and gave the assignment in the form as an individual or group. On the execution of portfolio assignment in the group form, students used to shared the subject into the sub-subjects. Students infrenquently held a group discussion to discussed the subject. On the execution of portfolio assignment in the individual form, students usually searched the references, then sorted them and after that made the portfolio assignment. On the showcase stage, students presented their assignment. There were students that paid attention to the presenter, but also there the students that weren’t. Meanwhile, the lecturer was checking the group portfolio paper. After the presentation was done, the question and answer session wa opened. After the discussion was done, the lecturer gave the review, then the group gave a conclution. The presentation was done. On the preparation of portfolio assignment, the lecturer wasn’t explained the proper system of portofolio assignment. The lecturer also didn’t tell how to write scientifically. It caused the students made the assignment incorrectly. Beside that, when the students did their group assignment, they infrequently discussed the subject. It caused the students didn’t absorb the whole information about the subject. They would be not understood the subject. When the students did the individual assignment, the constraints that used to be found are the relevant references difficult to find oftenly. Beside, the time (used to be a week) was not enough to finished the assigment. In the other hand, the students itself didn’t discipline to managed their schadule to did assigment and did other activities. All of them caused the plagiarism to finished the portfolio assigment. When the showcase stage was lasting, the students oftenly did not pay attention to the presentation. It caused the student not understand the subject that should be understood. In fact, although the students didn’t understand the subject, they still got an Excellent-Pass on their study result. The fact is, not only the cognitive side, the lecturer include the affective side into student’s grade. So that was the reason why student could get Excellent-Pass grade on their result study. From all of the explanation above, the conclution is the portfolio assigment models in the history learning in Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNJ, is not suitable as the proper order.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Djunaedi, M.Hum 2) Dra. Yasmis, M.Hum |
Subjects: | Sejarah Dunia > Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 05:27 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 05:27 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26646 |
Actions (login required)
View Item |