PERILAKU BULLYING DENGAN CARA KEKERASAN SIMBOLIK (Studi Kasus: 5 siswa/i pelaku bullying dan 3 siswa/i korban bullying SMA Negeri 72 Jakarta Utara)

RAFIKA, . (2017) PERILAKU BULLYING DENGAN CARA KEKERASAN SIMBOLIK (Studi Kasus: 5 siswa/i pelaku bullying dan 3 siswa/i korban bullying SMA Negeri 72 Jakarta Utara). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB 1- BAB 5.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku bullying yang mengarah pada kekerasan fisik dan kekerasan verbal yang terjadi di kalangan siswa/siswi SMA Negeri 72 Jakarta Utara dengan cara kekerasan simbolik. Bullying merupakan tindakan menyakiti orang yang lebih lemah, baik secara fisik, verbal, maupun psikis. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dengan cara kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik adalah kekerasan yang dilakukan secara paksa untuk mendapatkan kepatuhan yang tidak dirasakan atau tidak disadari oleh siswa kepada siswa lainnya. Terjadinya kekerasan simbolik di sekolah dapat dirasakan karena adanya hubungan yang tidak setara antara kakak kelas, adik kelas, dan teman sebaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 13 orang yang terdiri dari 2 orang informan kunci, yakni (dua orang Guru Bimbingan Konseling (BK), serta Informan pendukung dua orang wali kelas X IPS 1 dan wali kelas XII IPA 2), Selain itu terdiri dari 9 orang informan kunci yakni siswa dan siswi SMA yang terdapat pelaku dan korban bullying antar kakak kelas dengan adik kelas dan perilaku bullying antar teman sekelas. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah kekerasan simbolik yang dikemukakan oleh Bourdieu, seorang sosiolog dari Prancis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku bullying cenderung banyak membuat ketakutan dan trauma para peserta didik karena perilaku mereka yang dianggap tidak menyenangkan. Perilaku bullying memberikan dampak yang signifikan kepada korban bullying yakni korban mengalami trauma dan mengakibatkan korban pindah sekolah. Bentuk perilaku bullying yang mengarah pada proses koersif yang ditunjukkan dengan keterlibatan aktor dan bagaimana awal mula serta gambaran perilaku bullying terjadi. Selain itu terbentuknya perilaku bullying melibatkan beberapa faktor internal dan eksternal salah satunya adalah keterlibatan keluarga dalam membentuk perilaku bullying pada pelaku. Kekerasan simbolik dapat dilakukan antar siswa, antar geng disekolah, dan kakak kelas yang masih terdapat senioritas. Kekerasan simbolik ini bersifat laten (tersembunyi). Perilaku bullying ini terdapat kekerasan fisik yakni memukul,menampar dan kekerasan verbal seperti mengucilkan, menyindir, menghina yang dapat mengganggu korban bullying. This researchs aim to examine bullying behavior such as physical and verbal violence that happens on senior high school of 72 North Jakarta in a way of symbolic violence. Bullying is an act of hurting a weaker person by physical, verbal moreover mentally. This research also aim to find out bullying forms of symbolic violence. Symbolic violence is a forced violence to obtain conscious or unconscious compliance from other students to the other students. Symbolic violence can happens in school environment because of unequal relationship of students. These research use a qualitative approach with case study method. The research data obtained through depth interview, observation and documentation. There are 13 subjects of this research; there are 2 key informant ( teacher of conseling guidance) and 2 supporting informants such as teacher class of grade XII, also 9 key informants from students. The concept that use in this research is symbolic violence of Bourdieu, a sociologist from france. This research show’s bullying behavior makes students scared and deeply traumatic. The effect of bullying really significant and complicated that makes the victims trauma till move out from school. Bullying behavior can happens because of the actors and many factor. Such as external and internal factor, just like family involvement that underlying it. Symbolic violence can happen between student and student, junior and senior students and friends group at school. This symbolic violence belong to latency violence. This bullying such as hit, slap and verbal violence like insulting and pushing the victims of bullying.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si 2) Dewi Sartika, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 18 Apr 2022 03:54
Last Modified: 18 Apr 2022 03:54
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26849

Actions (login required)

View Item View Item