PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI JAKARTA (Studi Kasus: Pedagang Kaki Lima Di Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan)

DEVI TRI LIANA, . (2015) PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI JAKARTA (Studi Kasus: Pedagang Kaki Lima Di Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI_DEVI TRI LIANA.pdf

Download (8MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penertiban dan pedagang kaki lima di Pasar Minggu. Hal ini terkait dengan permasalahan pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat berdagang dan mengganggu ketertiban masyarakat. Penelitian ini juga memberikan hasil dari penertiban dan pembinaan aparatur terhadap pedagang kaki lima sehingga mereka dapat menerima untuk direlokasikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan menggunakan beberapa langkah yang menjadi bagian dari metode penelitian, seperti penentuan waktu dan lokasi penelitian yang tepat, penentuan yang pantas menjadi subjek penelitian, dan teknik pengumpulan data yang diperlukan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak tiga belas orang yang terdiri atas Camat Pasar Minggu, Lurah Pasar Minggu, Satgas Satpol PP Kelurahan Pasar Minggu, Satpol PP, POLRI, Dishub, dua orang masyarakat sekitar Pasar Minggu dan empat orang pedagang kaki lima yang telah direlokasikan. Konsep yang digunakan dalam penelitian terdiri dari perspektif Edwin Ray Guthrie mengenai behavioristik sebagai upaya memberikan pendidikan informal terhadap pedagang dan Robert K. Merton mengenai struktural fungsional sebagai kebertahanan pedagang di lokasi penampungan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya ketidaktertiban akibat ketidakefektifan sistem yang dijalankan. Oleh karena itu, penertiban yang dilakukan dengan merelokasikan pedagang dan memberikan pembinaan dapat membuahkan hasil memuaskan. Pemandangan Pasar Minggu menjadi lebih terlihat tertib dan rapih. Penertiban dan pembinaan berlangsung mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Tahapan dari proses penertiban dan pembinaan tersebut dapat membuat para pedagang menjadi lebih memahami pentingnya ketertiban dalam berdagang. Penertiban dan pembinaan dilakukan selama setiap hari dengan tujuan agar dapat merubah pola pikir dan pola perilaku para pedagang. Peraturan Daerah dan peran dari aparatur yang terkait sangat berkontribusi besar dalam terciptanya ketertiban di Pasar Minggu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ubedillah Badrun, M. Si. 2). Yuanita Aprilandini, M. Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 20 Apr 2022 02:46
Last Modified: 20 Apr 2022 02:46
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26870

Actions (login required)

View Item View Item