TARI TOPENG SEBAGAI AKULTURASI BUDAYA (Studi Pada Sanggar Putra Kacrit Bekasi)

RAJA DINAR, . (2017) TARI TOPENG SEBAGAI AKULTURASI BUDAYA (Studi Pada Sanggar Putra Kacrit Bekasi). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
RAJA DINAR.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemaknaan Tari Topeng Betawi dan kebudayaan ( akulturasi) yang terjadi di dalam Seni Tari Topeng Betawi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep akultursi, konsep budaya, dan konsep Tari Topeng Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara mendalam dengan 4 informan yang terdiri atas 2 informan utama yaitu Ketua Sanggar Putra Kacrit dan Pelatih Tari di Sanggar Putra Kacrit. Sedangkan informan tambahan dalam penelitian ini adalah murid Sanggar Putra Kacrit, dan budayawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terciptanya akulturasi kebudayaan Tari Topeng Khas Betawi merupakan agen penting dalam menjaga ,memelihara, kesenian. Sanggar Putra Kacrit dalam kesenian Tari Topeng Betawi. Juga mengatakan tarian kreasi baru untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Dalam proses menciptakan Tari Kreasi Baru akan dilihat bagaimana perpaduan budaya Betawi, Cina, dan Sunda dalam konteks era moderen saat ini. Tidak hannya dilihat dari konteks akulturasi namun dilihat pula pemaknaan simbolik seni Tari Topeng Betawi yang dimana dilam simbolik tersebut adalah pemaknaan simbolik unsur-unsur Tari Topeng Betawi, perkembangan Tari Topeng Betawi, jenis-jenis tarian yang ada di kesenian Topeng Betawi, pemaknaan terhadap karakter Topeng Betawi, pemaknaan terhadap kreografi Tari Topeng Tunggal Betawi, kostum dalam pementasan kesenian Tari Topeng, Tarian Topeng Kreasi moderen Tari Topeng Betawi, waditra atau instrumen yang mengiringi Tari Topeng Kreasi ,unsur-unsur budaya pembentuk kesenian Tari Topeng Betawi. This study aims to look at the meaning of Betawi Mask Dance and culture (acculturation) that occurs in Betawi Mask Dance. The concept used in this study is akultursi concept, the concept of culture, and the concept of the Mask Dance This research uses descriptive kualtitatif approach. The technique of collecting data through observation and in-depth interviews with four informants consisting of two main informants Chairman Son Kacrit Studio and Dance in Studio Men's Coach Kacrit. While additional informants in this study was a pupil Studio Son Kacrit, and humanist. The results of this study indicate that the creation of cultural acculturation Typical Betawi Mask Dance is an important agent in guarding, maintaining, art. Son Kacrit art studio in Betawi Mask Dance. Also said the new dance creations to adjust to the changing times.In the process of creating a New Creative Dance will be seen how the mix of Betawi culture, China and Sunda in the context of today's modern era. Not spotted and seen in the context of acculturation, but also show the meaning of the symbolic art Mask Dance Betawi where dilam symbolic is the meaning of the symbolic elements Mask Dance Betawi, development Topeng Betawi, the types of dance in art Mask Betawi, the meaning of the character mask Betawi, meaning the Mask Dance Single kreografi Betawi art performances costume in the Mask Dance, modern Dance Mask Dance Mask Creation Betawi, waditra or instruments that accompany the Mask Dance Creations, cultural elements forming Mask Dance Betawi arts.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Yuanita Aprilandini, M.Si 2) Dewi Sartika, M. Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 18 Apr 2022 05:33
Last Modified: 18 Apr 2022 05:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26876

Actions (login required)

View Item View Item