PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DISAIN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) GURU MTS SWASTA DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR

EMA WATI, . (2016) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DISAIN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) GURU MTS SWASTA DI KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (722kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (218kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (450kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (506kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (862kB)
[img] Text
6. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (287kB)
[img] Text
15. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)

Abstract

Perilaku OCB sangat penting bagi efektifitas organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Guru yang memiliki OCB yang tinggi dapat mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik dan dapat bekerja sama dengan rekan kerja menghadapi masalah yang pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan hidup organisasi. Menurut Colquitt, Le Pine dan Wesson “strong cultures guide employee attitudes and behaviors”. Budaya yang kuat menuntun sikap dan perilaku karyawan. Budaya yang kuat adalah budaya organisasi yang dipegang semakin intensif, semakin luas dianut, dan semakin jelas disosialisasikan dan diwariskan. Model karakteristik pekerjaan adalah salah satu pendekatan yang paling dikenal untuk disain kerja. Menurut Clifton O. Mayfield menjelaskan “the research examined the relationship between specific job characteristics and different types of OCB. The findings suggest that job characteristics have an impact on OCB, and the impact varies depending on which job characteristic and OCB are of interest”. Penelitian ini menguji hubungan antara karakteristik pekerjaan tertentu dan berbagai jenis OCB. Temuan tersebut menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berdampak pada OCB, dan dampaknya bervariasi tergantung pada karakteristik pekerjaan dan OCB menjadi perhatian. Menurut pendapat Robbins dan Coulter “the stronger a culture becomes, the more it affects the way managers plan, organize, lead, and control.“ Semakin kuat sebuah budaya, semakin budaya itu mempengaruhi cara manajer merencanakan, mengatur, memimpin, dan mengontrol. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan teknik analisis jalur. Penelitian dilaksanakan di MTs Swasta Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Populasi terjangkau penelitian ini sejumlah 297 guru. Sampel penelitian sebanyak 170 guru. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Variabel OCB yang terdiri 35 iv pernyataan terdapat 5 butir yang drop sehingga menjadi 30 butir dan menghasilkan koefisien 0,957, dengan demikian dinyatakan reliabel. Variabel budaya organisasi yang terdiri dari 35 butir pernyataan terdapat 5 butir yang drop sehingga menjadi 30 butir dan menghasilkan koefisien 0,952, dengan demikian dinyatakan reliabel. Variabel disain kerja yang terdiri dari 35 pernyataan dan terdapat 5 butir pernyataan yang drop sehingga menjadi 30 butir dan menghasilkan koefisien 0,961, dengan demikian dinyatakan reliabel. Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap OCB dengan nilai koefisien korelasi (r13) sebesar 0,292 dan nilai koefisien jalur (31) sebesar 0,240. Ini memberikan makna budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap OCB. Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif disain kerja terhadap OCB dengan nilai koefisien korelasi (r23) sebesar 0,271 dan nilai koefisien jalur (32) sebesar 0,212. Ini memberikan makna disain kerja berpengaruh langsung positif terhadap OCB. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap disain kerja dengan nilai koefisien korelasi (r12) sebesar 0,245 dan nilai koefisien jalur (21) sebesar 0,245. Ini memberikan makna budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap disain kerja. Dengan demikian terdapat pengaruh langsung positif antara budaya organisasi dan disain kerja terhadap OCB. Berdasarakan kesimpulan hasil penelitian ini dengan memperhatikan fakta-fakta di lapangan dapat dikemukakan bahwa terdapat pengaruh antara budaya organisasi dan disain kerja terhadap OCB guru. Implikasi hasil penelitian ini diarahkan pada upaya peningkatan OCB melalui variabel budaya organisasi dan disain kerja.

Item Type: Thesis (Magister)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd ; 2). Dr. Dwi Deswary, M.Pd,
Subjects: Pendidikan > Pendidikan
Divisions: PASCASARJANA > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 10 Jan 2020 11:59
Last Modified: 10 Jan 2020 11:59
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2691

Actions (login required)

View Item View Item