RIZKI ANANDA, . (2015) PERAN AKTOR KEAGAMAAN DALAM INSTITUSIONALISASI NILAI KEAGAMAAN DI KEHIDUPAN MASYARAKAT Studi Kasus Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
BAB 1 - BAB 5.pdf Download (700kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (23kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (7kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (988kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (8kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses yang dilakukan aktor keagamaan dalam menginstitusionalisasikan nilai-nilai keagamaan di kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Kampung Beting dan Kampung Tanah Merah. Institusionalisasi di sini secara singkatnya menjelaskan suatu proses dari nilai dan norma keagamaan yang terus-menerus disosialisasikan dan diinternalisasikan sehingga menjadi bagian dari masyarakat. Proses dimulai dari upaya mensosialisasikan nilai-nilai keagamaan melalui pengajian dan sebagainya hingga internalisasi pada kehidupan masyarakatnya. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan pola kehidupan masyarakat Kampung Beting dan Kampung Tanah Merah setelah adanya upaya institusionalisasi yang dilakukan oleh aktor keagamaan yakni Jakarta Islamic Centre. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Penulis melakukan observasi ke lapangan dan melakukan wawancara kepada 5 informan kunci yang terdiri dari 3 informan kunci sebagai pengelola dan 2 informan kunci dari masyarakat. Selain itu, penulis juga mewawancarai informan pendukung sebanyak 2 informan guna melengkapi data yang penulis peroleh. Hasil riset di lapangan menemukan bahwa Jakarta Islamic Centre melakukan berbagai kegiatan keagamaan untuk diterapkan di masyarakat mulai dari aspek ritual, pendidikan dan ekonomi. Pada proses ini, penulis mengaitkan dengan teori aktor di dalam sistem sosial dari Parsons karena Jakarta Islamic dapat dikatakan suatu aktor keagamaan yang menjalankan status dan perannya dalam sistem sosial yakni menanamkan nilai dan norma keagamaan di masyarakat. Upaya yang dilakukan Jakarta Islamic Centre yang mengandung nilai sosial keagamaan seperti Ahad Dhuha Peduli, ZISWAF, PAUD dan TPA serta program pendidikan non formal Community College penulis kaitkan dengan konsep institusionalisasi. Berdasarkan atas kegiatan yang mengandung nilai sosial keagamaan tersebut, Jakarta Islamic Centre menerapkan kandungan ajaran agama di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Jakarta Islamic Centre mulai mensosialisasikan kegiatan-kegiatan tersebut dari pengajian, pengumuman melalui pengeras suara dan juga siaran Radio JIC. Namun, hasil internalisasi dari kegiatan sosial keagamaan tersebut belum maksimal. Terdapat juga beberapa penyimpangan yang masih ada di sekitar JIC.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Abdi Rahmat, M.Si. ; 2). Asep Suryana, M.Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 8922 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 05:47 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 05:47 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27066 |
Actions (login required)
View Item |