ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SEDIMENTASI WADUK CACABAN KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH

RIAS SEPTIANI, . (2017) ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SEDIMENTASI WADUK CACABAN KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
RIAS SEPTIANI [4315106954] - ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SEDIMENTASI WADUK CAC~1.pdf

Download (5MB)

Abstract

Waduk Cacaban dibangun dengan tujuan untuk memenuhi air irigasi di Kabupaten Tegal. Namun di tahun 2010 terjadi penyusutan volume air sebanyak 37,1 juta m3 dari volume awal 90 juta m3 dikarenakan sedimentasi yang terjadi di waduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan pengaruhnya terhadap perkembangan sedimentasi di Waduk Cacaban, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari–Juni 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah lahan di DTA Waduk Cacaban dan kawasan perairan Waduk Cacaban. Teknik pengambilan sampel lahan menggunakan purposive sampling. Penginderaan jauh digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi perubahan tutupan lahan dan perubahan sedimen secara berkala. Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Landsat 5 TM perekaman 9 September 1990, 15 September 2000, 7 Juli 2010 dan Landsat 8 OLI/TIRS 17 Maret 2015. Identifikasi tutupan lahan menggunakan metode supervised classification dan indentikasi sedimen menggunakan metode transformasi spektral TSS yang telah dikembangkan oleh Budhiman. Hasil dari penelitian menunjukkan terjadinya perubahan lahan di DTA Waduk Cacaban. Pada tahun 1990 tutupan lahan ladang menjadi tutupan lahan dengan luas terbesar, pada tahun 2000 luas ladang bertambah, pada 2010 luas ladang berkurang dan perkebunan semakin bertambah karena penanaman karet dan jati. Dan pada tahun 2015 terjadi perubahan luas perkebunan menjadi hutan. Perubahan lahan yang terjadi diikuti dengan perubahan sedimen di Waduk Cacaban. Pada tahun 1990 hingga 2010 jumlah sedimen stabil di tubuh waduk namun meningkat di semua inlet yaitu Kali Penujah, Kali Winang Glogok dan Kali Wadas. Pada tahun 2015 jumlah sedimen mengalami penurunan karena bertambahnya luas hutan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa perubahan tutupan lahan berpengaruh terhadap tingkat sedimentasi di badan air dan penginderaan jauh dapat digunakan untuk identifikasi perubahan tutupan lahan dan perkembangan sedimen. Cacaban Reservoir was built with the purpose of irrigation in Kabupaten Tegal. However, the water volume shringking by 37,1 m3 from its origin of 90 m3 due to the sedimentation that occured in the reservoir. This research aims to determine changes in land cover and its effects on the growth of sediment in Cacaban Reservoir, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. This research was conducted in January–June 2017. The descriptive method with field approach is used to determine land cover changes and TSS growth. The population is land cover arround Cacaban Reservoir and its water area. Purposive sampling is used to determine land cover changes. Remote sensing analysis is used to identify land cover changes and sediments growth. Landsat 5 TM satellite imagery that recorded on September 9th, 1990, September 15th, 2000, July 7th, 2010 and Landsat 8 OLI/TIRS March 17th, 2015 are used to identify of land cover changes using supervised classification method. TSS spectral transformation method by Budhiman using red band and green band is used to identify the sediment growth. The result of the research indicate that land cover changes in the catchment area. In 1990, the dry land farming became the largest land cover. In 2000, dry land farming growth but the mixed garden shrink. In 2010, the dry land farming shrinks and mixed garden area was growth with rubber trees and jati trees. And in 2015, jati trees became dominant and changed into forest. The land cover changes in multitemporal data followed by the changes of TSS in Cacaban reservoir. From 1990 until 2010, the amount of TSS were stable on water body but growth in inlets, i.e. Kali Penujah, Kali Winang Glogok and Kali Wadas. In 2015, the amount of TSS has shrink due to the growth of forest area. Therefore, cover changes affect the sedimentation growth and satellite imagery could be used to determine changes in land cover and sedimentation growth.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Sucahyanto, M.Si 2) Dr. Cahyadi Setiawan M.Si
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 20 Apr 2022 00:58
Last Modified: 20 Apr 2022 00:58
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27111

Actions (login required)

View Item View Item