TERBENTUKNYA KEBIASAAN MEROKOK DALAM LINGKUNGAN SOSIAL DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus Pelajar SMA Negeri 113 Jakarta Timur)

RIFAI UMAMI, . (2017) TERBENTUKNYA KEBIASAAN MEROKOK DALAM LINGKUNGAN SOSIAL DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus Pelajar SMA Negeri 113 Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI_RIFAIUMAMI_4825131338.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini secara garis besar memiliki tiga tujuan. Pertama menjelaskan pandanga peserta didik tentang kebiasaan merokok. Kedua menjelaskan pandangan teori differential association peserta didik SMA Negeri 113 Jakarta menjadi perokok. Ketiga menjelaskan dampak gaya hidup perokok peserta didik terhadap nilai dan norma di Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah pelajar SMA negeri 113 Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi langsung sejak Maret 2017-Mei 2017. Dalam menganalisis perokok dikalangan peserta didik maka peneliti menggunakan teori differential association dan menggunakan 2 konsep yaitu gaya hidup dan remaja. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari enam informan terdiri dari 5 Peserta Didik serta 1 siswi yaitu 4 peserta didik kelas XII, 1 Peserta Didik kelas XI, dan 1kelas X. Serta Wakasek KePeserta Didikan dan Guru BK sebagai triangulasi data. Hasil penelitian, memperlihatkan terbentuknya kebiasaan merokok peserta didik di SMA Negeri 113 Jakarta melalui lingkungan sosialnya. Adapun lingkungan sosial disini adanya interaksi dengan lingkungan pertemanannya. Lingkungan pertemanan peserta didik cenderung membentuk realitas sosial yang menganggap rokok merupakan hal yang biasa. Permasalahan yang terjadi berada pada lingkungan publik, karena tidak ada intervensi masyarakat terhadap peserta didik yang merokok. Peserta didik membentuk identitas dirinya dengan nongkrong dan merokok. Sehingga dari nongkrong tersebut akan menciptakan gaya hidup perokok dikalangan peserta didik, karena peserta didik membentuk identitas diri dalam interaksi sosialnya. Gaya hidup ini berdampak pula kepada nilai dan norma yang ada sekolah, yang berupa tata tertib. Salah satunya perubahan peraturan tentang membawa rokok/ merokok disekolah yang pada awalnya 2010-2013 hanya mendapat sanksi -25 poin, saat ini sanksi ditambah menjadi -50 poin dan mendapatkan surat peringatan pertama. Oleh karena itu pengawasan dan komunikasi seharusnya harus tetap berjalan sebagaimana mestinya dari berbagai pihak, agar kebiasaan merokok dikalangan peserta didik dapat dihindarkan. This research outline has three purposes. First explains students' view of smoking habits. Second explains the view of differential association theory of students of SMA Negeri 113 Jakarta become smokers. The third describes the impact of lifestyle of learners on school values and norms. This research uses qualitative approach with case study method. Informant in this research is student of Senior High School 113 Jakarta. Data collection technique is done through in-depth interview technique and direct observation since March 2017-May 2017. In analyzing smoker among learners hence researcher use differential association theory and use 2 concept that is lifestyle and adolescent. The data used in this research are sourced from six informants consisting of 5 students and 1 student of 4 students of class XII, 1 students of class XI, and 1 class of X. And Wakasek and teacher BK as triangulation data. The results of this study show the formation of smoking habit of learners in SMA Negeri 113 Jakarta through its social environment. The social environment here the interaction with the environment friendship. The friendship environment of learners tends to shape social reality that considers smoking is a common thing. The problems that occur are in the public sphere, because there is no public intervention to learners who smoke. Learners establish their identity by hanging out and smoking. So from hanging out will create a lifestyle smokers among learners, because learners to establish identity in social interaction. This lifestyle also affects the values and norms of the school, which is in the form of order. One of the changes is the regulation about bringing cigarettes / smoking in schools that initially 2010-2013 only got sanction -25 points, currently sanctions added to -50 points and get the first warning letter. Therefore, supervision and communication should always keep running properly from various parties, so that the habit of smoking among learners can be avoided.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Rakhmat Hidayat, Ph.D 2) Dra. Rosita Adiani, MA
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 20 Apr 2022 01:02
Last Modified: 20 Apr 2022 01:02
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27114

Actions (login required)

View Item View Item