CITY BRANDING DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI (Studi Kasus di Kota Tua Jakarta)

RINA ISMARIATI, . (2017) CITY BRANDING DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI (Studi Kasus di Kota Tua Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
RINA ISMARIATI_4825134694.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan city branding sebagai alat pembuat identitas dan citra yang diinginkan bagi Kota Tua Jakarta serta menganalisis paradoks city branding dalam diskursus kota. Saat ini, branding telah menjadi alat pembangunan dan pengembangan bagi Kota Tua Jakarta untuk memperbaiki citra dan memposisikan diri di kancah internasional. Sehingga nantinya, Kota Tua Jakarta mampu menjadi lebih kompetitif dalam persaingan antar kota-kota di dunia. Metodologi penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan suatu data atau informasi secara mendalam mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang ada. Sehingga hasil data yang data yang terkumpul akan dibuat suatu laporan deskriptif menyeluruh hingga menjadi penelitian yang relevan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan-keterangan secara jelas dan faktual tentang City Branding Kota Tua Jakarta. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam branding Kota Tua Jakarta. Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yang peneliti bagi menjadi tiga kategori, yakni informan kunci, informan Tambahan dan informan triangulasi. Subyek tersebut dipilih untuk dimintai informasi terkait penerapan strategi branding dan dampak branding bagi Kota Tua Jakarta. Berdasarkan temuan lapangan, upaya branding yang tengah dilakukan di Kota Tua Jakarta nyatanya belum berhasil diterapkan dengan baik. Kesan branding yang ditunjukkan terkesan hambar meskipun pemerintah Kota Tua Jakarta dan pemangku kepentingan lainnya berupaya menciptakan branding kotanya sebagai kota yang tidak melupakan budaya dan sejarah. Hal ini dikarenakan mereka justru melupakan entitas terpenting dari kota itu sendiri. Akan tetapi, dalam upayanya membuat Kota Tua lebih baik dan lebih nyaman tidak dapat dikatakan gagal dan tidak memiliki dampak perubahan. Meskipun upaya branding yang diterapkan belum maksimal, tetapi Kota Tua Jakarta juga telah menunjukkan beberapa perubahan ke arah yang lebih positif. Kota Tua secara perlahan menunjukkan wajah barunya dengan berbagai pembentukan citra positif yang tengah dilakukan. The purpose of this study is to explain the application of city branding as a tool to create identity and desired image for the Jakarta Old City and analyze the paradox of city branding in city discourse. Today, branding has become a development and establishment tool for Jakarta Old City to improve its image and position itself in the international arena. So that later, Jakarta Old City can become more competitive in the competition between cities in the world. Method of research used by researcher in this study is using the qualitative approach, where researcher collect a data or information in depth about a phenomenon or problems that exist. So the results of the collected data will be made to a comprehensive descriptive report to a become relevant research. The type of research used in this study is case study. Qualitative research with case study approach is intended to get a clear, factual description of City Branding in Jakarta Old City. Research subjects in this study are the parties involved in branding the Jakarta Old City. Determination of research subjects in this study was conducted by purposive sampling which set the three categories, namely key informants, additional informants and triangulation informants. The informants was chosen to be asked for the information related to the application of branding strategy and branding impact to the Jakarta Old City. Based field findings, branding efforts are being done in the Jakarta Old City in fact has not been successfully applied properly. The impression of branding shown seems bland although the Jakarta government and other stakeholders are trying to create a branding of the city as a city that does not forget culture and history. This is because they just forget the most important entity of the city itself. However, in its efforts to make the Jakarta Old City better and more comfortable it can't be said to fail and does not have the impact of change. Although the applied branding efforts have not been maximized, but the Jakarta Old City has also shown some changes to a more positive direction. The Old Town is slowly showing its new face with various formations of a growing positive image.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Yuanita Aprilandini, M.Si 2) Syaifudin, S.Pd., M. Kesos
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 20 Apr 2022 01:14
Last Modified: 20 Apr 2022 01:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27122

Actions (login required)

View Item View Item