YEMIMA DWI MARGARETHA, . (2017) PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING, INKUIRI, DAN EKSPOSITORI DI SMP NEGERI 49 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (22MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing, inkuiri, dan ekspositori. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 49 Jakarta pada kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan pokok bahasan Teorema Pythagoras. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu). Pengambilan sampel menggunakan teknik two-stage random sampling. Tahap pertama adalah purposive random sampling, yaitu memilih satu dari dua guru mata pelajaran matematika kelas VIII. Tahap kedua adalah cluster random sampling, yaitu memilih tiga dari enam kelas yang berdistribusi normal, homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata secara acak sebagai kelas eksperimen I, eksperimen II, dan eksperimen III. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada pokok bahasan Teorema Pythagoras, yaitu sebanyak 4 butir soal uraian. Sebelum digunakan instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, konstruk, dan empirik. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu menggunakan rumus Alpha Cronbach. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas eksperimen III masing-masing berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas menunjukkan bahwa ketiga kelas memiliki varians yang sama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan rata-rata dengan varians yang sama pada taraf signifikan = 0.05. Hasil perhitungan menunjukkan Fhitung Ftabel, yaitu nilai Fhitung = 7.427724 dan Ftabel = 3.083706, sehingga tolak H0. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing, inkuiri, dan ekspositori. Uji lanjutan kesamaan rata-rata menggunakan uji Scheffe dan hasil uji lanjutan menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran ekspositori. This study aims to determine whether there is any differences in mathematical critical thinking skills from students that learn using discovery, inquiry, and expository learning guided model. This research was conducted in SMP Negeri 49 Jakarta at class VIII first semester students of 2016/2017 academic year with the subject of Pythagorean Theorem. The method used is quasi experiment. The sampling using two-stage random sampling technique. The first stage is purposive random sampling, choosing one of two mathematic teachers of class VIII. The second phase is a random cluster sampling, which is choosing three of six classes of normally distributed, homogeneous, and has an average similarity randomly as the experimental class I, experimental class II and experimental class III. The research instrument that used was the final test of students’ mathematical critical thinking skills on the subject of Pythagorean Theorem, as many as four items description. Prior to use, such instruments have been tested through content validity, construct, and empirical. Reliability test that used in this study is Cronbach Alpha formula. Based on research data calculations, the experimental class I, experimental class II, and experimental class III respectively derived from normal distributed population. Homogeneity test showed that the three classes have the same variance. Hypothesis testing is done by using the average equality test with equal variances at significant level = 0.05. The calculations show Fcount Ftable, a value of Fcount = 7.427724 and Ftabel = 3.083706, so it against H0. The results of the study states that there are differences between the mathematical critical thinking skills students that used learning guided discovery, inquiry, and expository model. Further tests use an average similarity Scheffe Test and it results that the ability of mathematical critical thinking skills from students that learn using discovery guided model is higher than students who learn using inquiry learning model and expository model.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dra. Ellis Salsabila, M.Si 2) Ir. Fariani Hermin, MT |
Subjects: | Sains > Matematika |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 03:00 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 03:00 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27185 |
Actions (login required)
View Item |