RIRIN YULIANTI, . (2017) PERKEMBANGAN EMOSI ANAK YANG MENGALAMI PENOLAKAN (REJECTION) DARI ORANG TUA TIRI (Studi Kasus Pada Anak Usia 8 Tahun di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (85kB) |
|
Text
BAB IV SRIPSI.pdf Download (233kB) |
|
Text
BAB V SRIPSI.pdf Download (95kB) |
|
Text
BAB I SKRIPSI.pdf Download (285kB) |
|
Text
BAB III SKRIPSI.pdf Download (279kB) |
|
Text
BAB II SKRIPSI.pdf Download (425kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (505kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN.pdf Download (505kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (510kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (91kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (121kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan emosi anak yang mengalami penolakan (rejection) dari oang tua tiri yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah seorang anak lelaki berusia 8 tahun yang mendapatkan penolakan (rejection) dari orang tua tirinya . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, dan wawancara. Pelaksanaan analisis data dilakukan dengan cara penjodohan pola sederhana. Untuk memeriksa keabsahan data dilakukan perpanjangan waktu keikutsertaan, ketekunan pengamatan, kecukupan referensi, triangulasi dan teknik auditing. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan emosi anak yang mendapatkan penolakan (rejection) dari orang tua menjadi tidak optimal, dan jika tidak berkembang dengan baik maka akan menimbulkan beberapa perlakuan yang cenderung negatif dari anak. Anak yang mendapatkan penolakan (rejection) dari orang tua nya membuat anak merasa tidak percaya diri akan dirinya sendiri dan lebih mengekspresikan emosinya ke arah yang kurang baik seperti berontak, marah, memukul, menangis, menendang, berteriak, yang mengakibatkan perkembangan emosi anak menjadi kurang optimal dan maksimal. This research aims to describe emotional development of children who get rejection by step parent, which held on March to June 2015. This research was using qualitative methode. Subject was a 8 years old boy who get a rejection by his step parent. Data collection techniques used was interviews, observation, and documentation. Analysis techniques used are simple matching pattern. To check the validity of the data was an extension of the participations, increasing persistence, using reference material, triangulations and auditing technical. The result of the research showed that emotional development of children who get rejection of parents are not optimal, and if it does not develop properly it will cause some treatment tends to be negative on the child. Children who get rejection of the parents are making the child feel insecure about himself and expressing his emotions towards the less well as rebellious, angry, hitting, crying, kicking, screaming, resulting in emotional development of children become optimal and maximal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. R. Sri Martini Melanie, M.Pd. 2). Dra. Iva Sarifah, M.Pd. |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar > Pendidikan Anak |
Divisions: | FIP > S1 Pendidikan Guru PAUD |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 05:22 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 05:22 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27213 |
Actions (login required)
View Item |