MAKNA SUMBANGAN PADA TRADISI ARISAN KONDANGAN Studi pada Masyarakat RW 02 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok

RULI KHOIRIYAH NURHASANAH, . (2017) MAKNA SUMBANGAN PADA TRADISI ARISAN KONDANGAN Studi pada Masyarakat RW 02 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
RULI KHOIRIYAH NURHASANAH-MAKNA SUMBANGAN PADA TRADISI ARISAN KONDANGAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman makna sumbangan pada tradisi arisan kondangan serta maknanya bagi masyarakat RW 02 Kelurahan Cipayung, Depok. Selain itu untuk mengetahui mengapa arisan kondangan ini tetap dijalankan dan dipertahankan hingga saat ini. Padahal kondisi masyarakat pada lokasi penelitian adalah masyarakat yang heterogen, namun tradisi ini masih tetap berjalan dan dipertahankan oleh masyarakat tanpa menimbulkan gesekan-gesekan yang cukup berarti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menjelaskan mengenai asal mula tradisi, tata cara pelaksanaan, aturan-aturan, penghargaan dan sanksi bagi yang menjalankan dan melanggar aturan dan sebagainya. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan melalui tiga cara, yaitu observasi, penulis mengamati mengenai pelaksanaan arisan kondangan. Selain itu wawancara dengan sepuluh orang informan yang salah satunya adalah informan kunci dan menggunakan studi literatur menggunakan buku, skripsi dan jurnal. Hasil penelitian ini adalah proses penanaman makna yang diperoleh masyarakat melalui proses komunikasi atau interaksi sosial. Makna yang diperoleh masyarakat terbagi menjadi dua, bagi yang merasa terbantu dengan arisan kondangan ini memutuskan untuk bergabung. Lalu bagi yang merasa keberatan akan memutuskan untuk tidak menjadi anggota, mereka menganggap bahwa dengan kondangan menggunakan sistem seperti ini akan merepotkan dikemudian hari. Karena menggunakan filosofi ganti tulung, mereka diharuskan untuk mengganti sumbangan yang pernah diterima sebelumnya. Tidak jarang demi mengganti sumbangan tersebut memuat mereka harus berhutang. Ini sesuai dengan prinsip resiprositas atau timbal balik, dalam arisan kondangan ini inti dari pelaksanaannya adalah hukum timbal balik. Simbol dari dilaksanakannya arisan kondangan ini adalah dikembalikannya sumbangan yang pernah diterima sebelumnya. Serta yang menjadi tanda dari arisan kondangan ini adalah jenis sumbangan yang diberikan. This study aims to determine the meaning of the process of giving a contribution to the tradition of social gathering invitation and its meaning for the people of RW 02, Village Cipayung, Depok. In addition to knowing why social gathering this invitation still run and maintained until today. Whereas the condition of the people in the study site is a heterogeneous society, but this tradition is still running and maintained by the community without causing friction significantly. This study used a qualitative approach with descriptive methods to explain the origin of the tradition, the procedures for implementation, rules, rewards and sanctions for those who run and break the rules, and so on. Data collection techniques that researchers do in three ways, namely observation, the authors observed concerning the implementation of a social gathering invitation. In addition, interviews with ten informants, one of which is of key informants and using literature study using books, theses and journals. Results of this study was obtained by the process of giving meaning people through the process of communication or social interaction. Meaning obtained society was divided into two, for those who feel this invitation to the gathering decided to join. Then those who objected will be decided not to become a member, they consider that the invitation using a system like this would be troublesome in the future. Because it uses the philosophy of dressing tulung, they are required to replace donations ever received before. Not uncommon to replace the contribution load them into debt. This is in accordance with the principle of reciprocity or reciprocal, in gathering this invitation core of its implementation is the law of reciprocity. The symbol of the implementation of this invitation gathering is the return of donations ever received before. As well as being a sign of gathering this invitation is the kind of contribution given

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Abdul Rahman Hamid, SH, MH 2) Dian Rinanta Sari, S.Sos, M.A.P
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 20 Apr 2022 05:28
Last Modified: 20 Apr 2022 05:28
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27219

Actions (login required)

View Item View Item