REPRODUKSI BUDAYA BETAWI DI TENGAH PERKEMBANGAN BUDAYA POPULER (Studi Kasus: Sanggar Diklat Lenong di Anjungan DKI Jakarta Taman Mini Indonesia Indah)

SUTRISNO EDY HANDOKO, . (2017) REPRODUKSI BUDAYA BETAWI DI TENGAH PERKEMBANGAN BUDAYA POPULER (Studi Kasus: Sanggar Diklat Lenong di Anjungan DKI Jakarta Taman Mini Indonesia Indah). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI SCAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan produksi dan reproduksi seni Lenong yang dilakukan oleh Sanggar Diklat Lenong dengan melihat perkembangan kebudayaan lain yang terus berkembang salah satunya perkembangan budaya Populer. Sehingga seni Lenong dilakukan sebuah reproduksi untuk membuat kemasan seni Lenong lebih menarik dari yang ada sebelumnya agar mampu bertahan di tengah perkembangan budaya Populer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan mendapatkan pemahaman tentang reproduksi seni Lenong. Lokasi dan waktu penelitian di lakukan di Sanggar Diklat Lenong yang dimulai dari Agustus 2016 sampai Januari 2017. Subyek penelitian ini merupakan orang-orang yang berkecimpung di dalam Sanggar Diklat Lenong maupun budayawan seperti Udji Hambali, Idham H.L, Toni Gunawan, Aisyah, Zhen, Lulu Amalia, Rafsanjani, Dyo dan Aida. Sumber data yang diperoleh di dapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan studi pustaka. Temuan penelitian memperlihatkan reproduksi seni Lenong yang dilakukan dengan tujuan membuat seni ini menjadi lebih menarik daripada sebelumnya. Pertama, dengan menggambarkan sebuah produksi yang dilakukan oleh Sanggar Diklat Lenong dengan cara membuat sanggar, kegiatan rekrutmen, pelatihan peningkatan kualitas anggota dan membuat hasil karya. Kedua, menjelaskan analisis reproduksi seni Lenong melalui kreasi cerita, kreasi dialog, kreasi musik dan kreasi panggung dan analisis eksplorasi Kebudayaan menggunakan teori Raymond Williams, mengingat sanggar diklat Lenong melakukan sebuah komersialisasi kebudayaan meskipun tempat untuk menjalankan aktivitasnya berada di dalam ruang lingkup Pemerintahan. Reproduksi yang dilakukan untuk menghadapi perkembangan budaya populer seperti sinetron dan untuk mengikuti perkembangan pasar kebudayaan yang diminati oleh masyarakat khususnya warga Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai bahwa seni Lenong bisa kembali memberikan hiburan bagi warga Jakarta. This purpose of the study are to show the production and reproduction of Lenong art performed by Sanggar Diklat Lenong by looking at the development of another culture that continues to grow one of the development of popular culture. So the art of Lenong performed a reproduction to make Lenong art packaging more interesting than the previous one in order to survive in the midst of the development of Pop culture. This research uses a qualitative approach with the aim of gaining an understanding of Lenong art reproduction. The location and time of the research is done in Sanggar Diklat Lenong which started from August 2016 until January 2017. The subjects of this research are people who dabbling in Sanggar Diklat Lenong or humanist like Udji Hambali, Idham HL, Toni Gunawan, Aisyah, Zhen, Lulu Amalia, Rafsanjani, Dyo and Aida. Sources of data obtained in getting from interviews, observation, and literature study. The research findings show Lenong's reproduction of art done with the aim of making this art more interesting than ever. First, by describing a production conducted by Sanggar Diklat Lenong by making a activities place, recruitment activities, training to improve the quality of members and make the work. Second, explains Lenong art reproduction analysis through story creation, creation of dialogue, musical creations and stage creation and cultural exploration analysis using Raymond Williams theory, since the Lenong training studio does a commercialization of culture even though the place to run its activities is within the scope of Government. Reproduction is done to face the development of popular culture like sinetron and to follow the development of cultural market that interest by society especially citizen of Jakarta. This is done to achieve that Lenong art can return to provide entertainment for the citizens of Jakarta.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Abdi Rahmat, M.Si 2) Ahmad Tarmiji, M,Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 21 Apr 2022 03:26
Last Modified: 21 Apr 2022 03:26
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27343

Actions (login required)

View Item View Item