PERAN WISATA SPIRITUAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL (Studi Kasus Peziarah Makam Keramat Masjid Luar Batang)

UMI KHUMAIROH, . (2017) PERAN WISATA SPIRITUAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL (Studi Kasus Peziarah Makam Keramat Masjid Luar Batang). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Umi Khumairoh_4715132625_IAI_FIS_UNJ.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis salah satu peran wisata spiritual yaitu Makam Keramat Masjid Luar Batang dalam meningkatkan komunikasi intrapersonal. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang mendeskripsikan dan menginterpretasikan setiap fenomena yang terjadi di lapangan seperti pengalaman dan aktivitas spiritual para peziarah sehingga dapat meningkatkan kemampuan peziarah dalam berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2017. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Agus M. Hardjana bahwa peningkatan komunikasi intrapersonal dapat dilihat dari dampak yang dirasakan oleh peziarah yang melakukan kegiatan wisata spiritual yakni meningkatnya rasa empati, syukur, menghargai orang lain dan sabar. Dampak tersebut merupakan indikator yang dijadikan tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan peziarah dalam berkomunikasi dengan diri sendiri. Wisata spiritual yaitu Makam Keramat Masjid Luar Batang merupakan salah satu jenis wisata keagamaan atau wisata bermotif spiritual yang dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Wisata spiritual tersebut menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan komunikasi intrapersonal. Penelitian ini menghasilkan beberapa poin penting mengenai peran wisata spiritual dalam meningkatkan komunikasi intrapersonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan spiritual seperti ziarah, dzikir, yasinan, dan tahlilan yang dilakukan oleh peziarah di wisata spiritual dapat meningkatkan rasa empati, syukur, menghargai orang lain dan sabar di dalam diri individu. Peningkatan tersebut semakin dirasakan oleh peziarah jika mereka sering melakukan wisata spiritual. Hal tersebut menunjukkan bahwa wisata spiritual dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan diri sendiri. This study aims to explore and analyze one of the role os spiritual tourismism of the sacred graves of Luar Batang Mosque in improving the intrapersonal of communication. This study is used a qualitative method with an ethnographic approach that describes and interpret every phenomenon that occurs in the field such as the experience and spiritual activities of the pilgrims so as to improve the ability of pilgrims in communicating with himself. Some of the data collection techniques used are participant observation, interview and documentation. This research was conducted for four months from February to May 2017. This study uses the theory proposed by Agus M. Hardjana that the improvement of intrapersonal communication can be seen from the impact felt by the pilgrims who do spiritual tourismism activities that increase the sense of empathy, gratitude, respect for others and patient. The impact is an indicator used as a benchmark to find out how much improvement in the ability of pilgrims in communicating with yourself. The spiritual tourism of the Sacred Mosque of Luar Batang Mosque is one kind of the religious tourismism or spiritual motive tourism which is used as a means to get closer to The God Almighty. Spiritual tourismism is one means in improving the intrapersonal of communication. This study yields some important points about the role of spiritual tourismism in improving the intrapersonal of communication. The results of this study that spiritual activities such as pilgrimage, dhikr, yasinan, and tahlilan performed by pilgrims in spiritual tourismism can enhance empathy, gratitude, respect for others and patient within the individual. The increase is increasingly felt by pilgrims if they often do spiritual tourisms. It shows that spiritual tourismism can improve one's ability to communicate with oneself.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Sari Narulita, M.Si 2) Dr. Andy Hadyanto, M.A.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 21 Apr 2022 06:24
Last Modified: 21 Apr 2022 06:24
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27405

Actions (login required)

View Item View Item