WINDY YUDIAWATI PUTRI, . (2017) TRADISI NGARAK SEBAGAI SOSIO EDUKASI DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN NILAI TRADISI MASYARAKAT (Studi Kasus : Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI Windy Yudiawati Putri.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan “Tradisi Ngarak” saat ini. Studi ini ingin memaparkan bagaimana “Tradisi Ngarak” masih bertahan dan terus-menerus dilakukan oleh masyarakatnya di zaman yang modern seperti sekarang. Selain itu, penelitian ini memaparkan makna dari tradisi tersebut yaitu berupa nilai-nilai budaya yang kemudian di pertahankan oleh masyarakatnya itu sendiri. Dalam penelitian tentang “Tradisi Ngarak” pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif serta observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Subjek penelitian berjumlah 6 orang terdiri dari kepala desa, kuncen dari salah satu kebuyutan, anggota masyarakat yang bekerja sebagai salah satu pemerintahan desa yang dekat dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya yang ada di Desa Jambak, dan anggota masyarakat. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Oktober 2015 sampai dengan November 2016. Hasil temuan penelitian ini yaitu “Tradisi Ngarak” pada masyarakat Desa Jambak dipertahankan karena memiliki makna dan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakatnya. “Tradisi Ngarak” sudah berlangsung lama dan dilaksanakan secara terus-menerus oleh masyarakatnya dan sudah menjadi suatu kebiasaan serta identitas mereka. Terdapat perubahan-perubahan berupa inovasi-inovasi di dalam tradisi tersebut tetapi tidak mengurangi makna dilaksanakannya kegiatan itu. Nilai�nilai yang ada pada “Tradisi Ngarak” dipertahankan oleh masyarakatnya dengan mensosialisasikannya kepada generasi-generasi muda. Hal itu juga bertujuan agar generasi muda ikut serta mempertahankan adanya tradisi tersebut. Implikasi yang terlihat dalam sosio edukasi di “Tradisi Ngarak” ini ialah dimana masyarakat mempunyai rasa solidaritas terhadap entar anggotanya. Lalu rasa gotong-royong “tolong-menolong” antar masyarakatnya pun masih terjalin dengan baik. Selain itu, sistem kekerabatan di Desa Jambak ini sangat erat, hal itu terlihat dimana antar saudara saling membantu ketika memiliki acara hajatan. Masyarakat juga lebih menghargai peninggalan nenek moyang mereka seperti “Tradisi Ngarak” ini sendiri. This study attempts to described the implementation of the “Tradition Ngarak” now. This study want to explained how “Tradition Ngarak” are still survive and continuously to be done by people in the days of modern like now. In addition, this research sets forth the meaning of the tradition in the form of of cultural values which then in keep by people itself. In research on “Tradition Ngarak” approach that is used is a qualitative approach by using the method descriptive and observation and interview as a technique of data collection. The research was conducted in Jambak Villages, in Cikedung, District Indramayu. The subject of study were 6 people consisting of the village , kuncen of one kebuyutan , people who work as one village administration close to the community, religious leaders, cultural figures in Jambak Villages, and a society. The study is done since october 2015 - november 2016. The research findings this “Tradition Ngarak” to Jambak Villages maintained because having meaning and values that are considered either by its community. “Tradition Ngarak” has lasted long and implemented in continuous by its community and has become a custom and their identity. There are changes in the form of inovasi-inovasi in the tradition but not reduce meaning unsettled that activity. Values that is in “Tradition Ngarak” defended by people with socializing to young generations. It was also aims to get young generation and protecting the to the tradition. Implication seen in sosio education in “tradition ngarak” this is where people have a sense of solidarity to entar its members. And a sense of mutual help “mutual assistance” between people still are good. In addition, kinship systems in the village jambak is very closely, it can be seen where between brothers help when have a show “hajatan”. Public is appreciate a relic their fathers as “tradition ngarak” this.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Eman Surachman, MM 2) Ahmad Tarmiji, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 14:15 |
Last Modified: | 21 Apr 2022 14:15 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27444 |
Actions (login required)
View Item |