KUALITAS PERAIRAN TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI GUGUS PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA

WIWIN ANGGARA KASIH, . (2017) KUALITAS PERAIRAN TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI GUGUS PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI - Wiwin Anggara Kasih_4315102485_Kualitas Perairan terhadap Keberlangsungan Usaha Budidaya Rumput Laut di Pulau P~1.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas perairan terhadap keberlangsungan budidaya rumput laut di Gugus Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Mei 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah kawasan perairan gugusan Pulau Pari. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penentuan lokasi sampel dibagi menjadi 4 lokasi, berdasarkan lahan budidaya rumput laut (goba) di gugusan Pulau Pari, yaitu Goba Pulau Pari, Goba Pulau Burung, Goba Pulau Tikus dan Goba Pulau Tengah (termasuk Pulau Kongsi). Pengukuran dilakukan terhadap 11 parameter kualitas air yang berpengaruh terhadap syarat tumbuh rumput laut, yaitu kecepatan arus, kecerahan, keterlindungan, suhu, kedalaman, pH, DO, salinitas, hewan herbivore, substrat dan pencemaran. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan instrument yang ada. Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis kesesuaian dengan melakukan pembobotan dan skoring terhadap setiap parameter kualitas perairan untuk budidaya rumput laut yang diukur. Sehingga didapat kelas kesesuaian lahan nya (Sangat Sesuai, Sesuai, dan Tidak Sesuai), dan dipetakan dengan menggunakan program Arc GIS 10.3. Kemudian dilihat keberlangsungan budidaya rumput laut tersebut dari hasil kesesuaian lahan budidaya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kualitas perairan di Goba Pulau Tikus sangat sesuai untuk kegiatan usaha budidaya rumput laut. Sedangkan di Goba Pulau Pari, Goba Pulau Burung, dan Goba Pulau Tengah (termasuk Pulau Kongsi) sesuai untuk kegiatan usaha budidaya rumput laut. Sehingga budidaya rumput laut di Pulau Pari masih dapat berlangsung karena parameter kualitas perairan di Pulau Pari sesuai untuk budidaya rumput laut. Parameter penghambat pada keempat goba di gugusan Pulau Pari adalah parameter arus dan suhu yang belum sesuai di semua goba bila dibandingkan dengan syarat tumbuh rumput laut. This research aims to determine the effect of water quality on the sustainibility of seaweed cultivation in Pari Islands, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. This research was conducted in November - May 2017. The method used in this research is descriptive method with field survey approach. Population in this research is waters area of cluster of Pari Island. Sampling technique using purposive sampling. Determination of sample location is divided into 4 locations, based on seaweed farming area (goba) in Pari Island, namely Goba Pari Island, Goba Burung Island, Goba Tikus Island and Goba Tengah Island (including Kongsi Island). Measurements were carried out on 11 water quality parameters that influence seaweed cultivation, is current, clarity, protection, temperature, depth, pH, DO, salinity, herbivore, substrate and contamination. Data obtained by doing direct measurement in the field. After the data is collected then it is processed by using land suitability analysis by performing weighting and scoring on each parameter of waters quality for seaweed cultivation as measured. So get the class suitability of his land (Very Match, Corresponding, and Not Match), then mapped using Arc GIS 10.3 program. Then see the sustainability of seaweed cultivation from the results of cultivation land suitability. Based on the results of research that the water quality in Goba Tikus Island is very suitable for seaweed cultivation business activities. While in Goba Pari Island, Goba Burung Island, and Goba Tengah Island (including Kongsi Island) are suitable for seaweed cultivation. Then the cultivation of seaweed in Pari Island can sustainable because the water quality is match for the seaweed cultivation. The inhibiting parameters in all four goba in the cluster of Pari Islands are the current and temperature parameters in all goba when compared to the requirement for seaweed growth.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. Warnadi, M.Si. 2) Dr. Samadi, M.Si.
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 21 Apr 2022 14:20
Last Modified: 21 Apr 2022 14:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27445

Actions (login required)

View Item View Item