TRADISI OTONAN: SIMBOLISASI, MAKNA DAN REPRESENTASI UMAT HINDU BALI DI JAKARTA (Studi Kasus di Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur)

YOSITHA NOOR FADHILLAH, . (2017) TRADISI OTONAN: SIMBOLISASI, MAKNA DAN REPRESENTASI UMAT HINDU BALI DI JAKARTA (Studi Kasus di Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI_YOSITHA.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tradisi otonan sebagai simbolisasi, makna dan representasi umat Hindu Bali di Jakarta. Upacara otonan merupakan upacara kelahiran tradisi umat Agama Hindu dan juga etnis Bali. Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama, yakni pertama utnuk mendeskripsikan upaya atau strategi pelestarian tradisi upacara otonan sebagai representasi umat Hindu Bali. Kedua, untuk mendeskripsikan makna dan simbol yang digunakan dalam upacara otonan. Ketiga, untuk mendeskripsikan relevansi makna dan simbol dalam upacara otonan bagi kehidupan saat ini. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Dengan melibatkan 4 orang informan inti, yang terdiri dari 1 Pemangku Agama (Pinandita), 1 orang Pengurus Pura, dan 2 orang umat Hindu Bali di Pura Adhitya Jaya Rawamangun. Sedangkan informan tambahan berjumlah 1 orang yaitu Pinandita di Pura Widya Dharma, Buperta Cibubur, Jakarta Timur. Penelitian dominan dilakukan di Pura Adhitya Jaya Rawamangun. Waktu penelitian, pada bulan April hingga Mei 2017. Penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti wawancara dan dokumentasi. Penulis menganalisis data dengan mengolah dan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, menginterpretasi atau memaknai data untuk dianalisis. Penulis menggunakan beberapa konsep seperti tradisi, upacara kelahiran, budaya, serta makna dan simbol. Hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis menunjukkan bahwa, upacara otonan merupakan tahapan dalam upacara siklus hidup (Manusa Yadnya) yang sangat penting bagi kehidupan umat Hindu. Ada tiga strategi pelestarian tradisi upacara otonan agar tetap bertahan dan tidak hilang, yaitu, pertama, sosialisasi dalam penyuluhan di Pura, kedua, pendidikan di Pasraman dan STAH (Sekolah Tinggi Agama Hindu), ketiga, serta peran penting keluarga sebagai agen sosialisasi pertama. This study explains the otonan tradition as a symbol, meaning and representation of Balinese Hindus in Jakarta. The otonan ceremony is a birth ceremony of Hindu and Balinese ethnic traditions. This study has three main objectives, first to describe the effort or strategy of preserving otonan ceremonial tradition as representation of Balinese Hindu. Secondly, to describe the meanings and symbols used in otonan ceremonies. Third, to describe the relevance of meaning and symbols in the implementation otonan for life today. This research methodology uses qualitative approach with case study technique. By involving 4 core informants, consisting of 1 Stakeholder Religion (Pinandita), 1 Pura Manager, and 2 Balinese Hindus in Pura Adhitya Jaya Rawamangun. While the additional informant one person is Pinandita in Pura Widya Dharma, Buperta Cibubur, East Jakarta. The dominant research was conducted at Pura Adhitya Jaya Rawamangun. The study period, from April to May 2017. The authors collected data from various sources, such as interviews and documentation. The author analyzes the data by processing and compiling data, reading the entire data, interpreting or interpreting data for analysis. The author uses several concepts such as tradition, birth ceremony, culture, and meaning and symbols. The results of research conducted by the authors show, otonan ceremony is a stage in the life cycle process (Manusa Yadnya) which is very important for the life of Hindus. There are three strategies to preserve the tradition of building otonan in order to survive and not lost, namely, first, socialization in counseling in Pura, second, education in Pasraman and STAH (High School of Hinduism), third, as well as the important role of family as the first socialization agent.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Ahmad Tarmiji, M.Si 2) Achmad Siswanto, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 21 Apr 2022 23:29
Last Modified: 21 Apr 2022 23:29
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27456

Actions (login required)

View Item View Item