HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL TEMBAKAN MELAYANG (FLYING SHOT) PADA ATLET PUTERA KLUB HANDBALL BANTEN

RANGGA BADRIAN, . (2015) HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL TEMBAKAN MELAYANG (FLYING SHOT) PADA ATLET PUTERA KLUB HANDBALL BANTEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI RANGGA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Hubungan Antara Power Otot Tungkai dan Kekuatan otot lengan Dengan Hasil Tembakan Melayang (Flying Shot) Pada Atlet Putera Klub HandBall Banten . Pengambilan data dilakukan di Gelanggang Olahraga Ciceri Serang�Banten pada tanggal 16 Desember 2014. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik studi korelasional, sampel yang digunakan yaitu atlet bola tangan sebanyak 20 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikasi  = 0,05. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditemukan hasil penelitian menunjukkan: pertama, terdapat Hubungan antara power otot tungkai dengan tembakan melayang (flying shot) dengan dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = persamaan regresi Ŷ = 19,507 + 0,610 X1., koefisien korelasi (ry1) = 0,610, Dari uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat bahwa thitung = 3,265 lebih besar ttabel= 2,10 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,61 adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang berarti antara power otot tungkai dengan tembakan melayang (Flyin Shot). Koefisien determinasi power otot tungkai dengan tembakan melayang (Flying Shot) (ry1 2 ) = 0,372 hal ini berarti ii bahwa 67,2% dengan tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh power otot tungkai (X1).kedua, Hubungan antara kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 12,753 + 0,745 X2 Dari uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat bahwa 4,738 lebih besar dari ttabel = 2,10 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,745 adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) didukung oleh data penelitian. Yang berarti semakin baik kekuatan otot lengan akan baik pula hasil tembakan melayang (Flying Shot). Koefisien determinasi kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh kekuatan otot lengan (X2). Ketiga, Hubungan antara power otot tungkai (X1) dan kekuatan otot lengan (X2) dengan tembakan melayang (Flying Shot) (Y) dinyatkan oleh persamaan regresi Ŷ = 8,393 + 0,234 X1 + 0,598X2.Sedangkan hubungan antara ketiga variable tersebut dinyatakan oleh koefisien korelasi ganda Ry1-2 = 0,767. Koefisien korelasi ganda tersebut, harus diuji terlebih dahulu mengenai keberartiannya sebelum digunakan untuk mengambil kesimpulan Uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat F hitung = 12,143 lebih besar dari F tabel = 3,59. Berarti koefisien tersebut Ry1-2 = 0,767adalah signifikan. Koefisien determinasi (Ry1.2) 2 = 0,588 hal ini berarti bahwa 66,1% hasil tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh power otot tungkai dan kekuatan otot lengan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs .Mustafa Masyur, M.Pd. ; 2). Iwan Hermawan, S.Pd, M.Pd.
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Divisions: FIO > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 26 Apr 2022 02:18
Last Modified: 26 Apr 2022 02:18
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27574

Actions (login required)

View Item View Item