DEIKSIS PERSONA DALAM NASKAH DRAMA “JALAN LURUS” KARYA WISRAN HADI SUATU KAJIAN PRAGMATIK

Amanta Carolina Sinuhadji, . (2016) DEIKSIS PERSONA DALAM NASKAH DRAMA “JALAN LURUS” KARYA WISRAN HADI SUATU KAJIAN PRAGMATIK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Amanta Carolina Sinuhadji.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis persona yang terdapat dalam naskah drama “Jalan Lurus” karya Wisran Hadi. Dilakukan pada bulan Februari 2016, dengan fokus penelitian, yakni penggunaan deiksis persona dalam wacana dialog. Naskah drama “Jalan Lurus” dipilih sebagai objek dengan jumlah 2 babak. Instrumenpenelitian berupa4 tabel analisis kerja yang membantu peneliti dalammenelitianalisis data dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Dari hasil analisis, data yang diperoleh berupa bentuk-bentuk deiksis persona yang digunakan pada naskah drama “Jalan Lurus”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 2 babak naskah drama “Jalan Lurus” terdapat 638 pasangan dialog. Dari jumlah tersebut ditemukan sebanyak 16% (106 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona pertama tunggal, 24% (155 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona pertama jamak inklusif, 6% (39 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona pertama jamak eksklusif, 12% (78 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona kedua tunggal, 2% (14 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona kedua jamak, 30% (195 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona ketiga tunggal, dan 10% (69 data pasangan dialog) yang menggunakan deiksis persona ketiga jamak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 330 pasangan yang mempunyai deiksis persona dan 308 pasangan yang tidak mempunyai deiksis persona. Dengan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa deiksis persona ketiga tunggal sangat mendominasi dibandingkan kemunculan deiksis persona yang lainnya. Kecenderungan ini dapat terjadi karena banyaknya penggunaan kata –nya dan dia di dalam dialog tersebut. Dialog-dialog dalam naskah tersebut memungkinkan selalu membahas sesuatu yang dibicarakan, hal ini yang dibicarakan tersebut bisa berupa nomina. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk rujukan kepada objek pembicaraannya yaitu deiksis persona ketiga bentuk yang tunggal. Dengan demikian, dalam dialog naskah drama “Jalan Lurus” kebanyakan menggunakan rujukan yang mengacu kepada objek pembicaraan yang atau hal yang dibicarakan. Selain itu, untuk para penulis naskah maupun penikmat sastra, dieksis persona dapat dijadikan sebagai pedoman bagi mereka untuk cara membuat sebuah naskah drama yang baik karena terkadang ada beberapa penulis naskah yang salah penulisan dalam penggunaan deiksis persona. Saran untuk penelitian lain diharapkan bisa mengambil teks karya sastra yang lainnya sehingga bisa mendapatkan bisa mendapatkan lebih banyak deiksis persona yang muncul.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Sam Mukhtar Chaniago, M.Si ; 2). Edi Puryanto, M.Pd
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 14 Jan 2020 16:04
Last Modified: 14 Jan 2020 16:04
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2795

Actions (login required)

View Item View Item