ERLINA, . (2015) PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN KOH PADA KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA TERAKTIVASI KIMIA-FISIKA UNTUK ADSORPSI LOGAM Cu DAN Fe. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Erlina_3225111287_Skripsi_Pengaruh Konsentrasi Larutan KOH P.pdf Download (5MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan karbon aktif berbahan dasar arang tempurung kelapa dengan menggunakan aktivasi secara kimia dan fisika. Aktivasi kimia dilakukan dengan merendam arang berbentuk granul ke dalam larutan aktivator Kalium Hidroksida (KOH) 30%, 40%, 50% dan 60% selama 24 jam. Dan aktivasi fisika dilakukan dengan mengalirkan gas Argon ke dalam tungku horisontal pada suhu 400oC selama 1 jam dengan laju alir gas Argon 200 kg/m3 . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan aktivator terhadap daya adsorpsi karbon aktif untuk menyerap logam berat Cu dan Fe dalam limbah cair. Sampel yang telah diaktivasi diuji kemampuannya untuk menyerap logam Cu dalam larutan Tembaga Sulfat (CuSO4.5H2O) dan logam Fe dalam larutan Besi Sulfat (FeSO4.7H2O). Proses filterisasi yang digunakan adalah metode batch, dimana sampel direndam pada limbah cair dan diaduk menggunakan magnetic stirrer. Dari hasil analisis didapatkan konsentrasi KOH optimum untuk menyerap logam Cu adalah KOH 50% dengan efisiensi 83,57% dan konsentrasi KOH optimum untuk menyerap logam Fe adalah KOH 40% dengan efisiensi 75,30%. *********** The research on the manufacture of activated carbon made from coconut shell charcoal by using chemical and physical activation has been done. Chemical activation is done by soaking granulated charcoal into the activator solution of Potassium Hydroxide (KOH) 30%, 40%, 50% and 60% for 24 hours. The physical activation was done by passing Argon gas into horizontal furnace at a temperature of 400oC for 1 hour with argon gas flow rate of 200 kg/m 3 . The purpose of this research was to determine the effect of concentration variations of the activator solution to the adsorption capacity of activated carbon to removed Cu and Fe heavy metals in wastewater. Samples that have been activated tested for their capacity to adsorb Cu in Copper Sulfate solution (CuSO4.5H2O) and Fe in Iron Sulfate solution (FeSO4.7H2O). Filtration process used is a batch method, in which the samples were stored in wastewater and stirred using a magnetic stirrer. From the analysis, the optimum KOH concentration to adsorb Cu was KOH 50% with efficiency 83.57% and optimum KOH concentration to adsorb Fe was KOH 40% with 75.30% efficiency.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Umiatin, M.Si. ; 2). Dr. Esmar Budi, M.T. |
Subjects: | Sains > Fisika |
Divisions: | FMIPA > S1 Fisika |
Depositing User: | Users 8922 not found. |
Date Deposited: | 10 May 2022 00:59 |
Last Modified: | 10 May 2022 00:59 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28017 |
Actions (login required)
View Item |