PENGARUH MASKER MELON (Cucumis Melo L) TERHADAP PENGURANGAN HIPERPIGMENTASI PADA KULIT WAJAH

SENTIKA MEGA PERTIWI, . (2017) PENGARUH MASKER MELON (Cucumis Melo L) TERHADAP PENGURANGAN HIPERPIGMENTASI PADA KULIT WAJAH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi PDF sentika.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengurangan hiperpigmentasi pada kulit wajah dengan menggunakan masker melon. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit wajah hiperpigmentasi pada wanita berusia 30 sampai 45 tahun. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang telah ditentukan. Jumlah sampel sebanyak 10 orang yang dibagi menjadi 5 orang yang menggunakan masker melon dan 5 orang yang menggunakan masker kontrol. Masing – masing sampel mendapatkan perlakuan 2 kali dalam 1 minggu dengan total 8 kali perlakuan. Berdasarkan deskripsi teoritis yang telah dibahas, maka dirumuskan hipotesis penelitian bahwa terdapat pengaruh masker melon dalam pengurangan hiperpigmentasi pada kulit wajah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen quasi, yaitu dilakukan perlakuan sebanyak 8 kali yang menggunakan alat skin and hair analyzer untuk mengukur pengurangan hiperpigmentasi pada kulit wajah, oleh dosen juri melalui lembar penilaian. Sampel penelitian diberi perawatan wajah dengan menggunakan masker buah melon. Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas dua varians. Hasilnya untuk kelompok eksperimen A diperoleh Lhitung<Ltabel yaitu 0,218<0,337. Jadi data untuk eksperimen A berdistribusi normal, sedangkan eksperimen B diperoleh Lhitung<Ltabel yaitu 0,255<0,337 jadi data untuk eksperimen B berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas dua varians menggunakan rumus uji F diperoleh Fhitung<Ftabel yaitu 1,117<6,39 ini berarti, data kedua kelompok homogen. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan nilai rata-rata dua pihak yang menunjukkan thitung = 3,012 pada taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 8 maka ttabel = 1,86 ternyata thitung > ttabel, maka hipotesis nol (H0) ditolak artinya hasil pengurangan hiperpigmentasi pada kulit wajah terdapat pengaruh yang menggunakan masker melon lebih baik dibanding dengan masker kontrol. This research have purposed for analyze the influence of reduction of hyperpigmentation on the skin of the face by using face mask melon. The population used on this research are facial skin hyperpigmentation in women aged 30 until 45 years old. The taking of sample based on characteristics or nature of the population who have been determined. The total sample as many as 10 persons be divided 5 persons used face mask melon and 5 persons used face mask control. Each sample to get treatment 2 times in 1 week with a total 8 times treatments. Based on the theoretical description that has been discussed, and then the formulated hypothesis research that face mask melon more than better from face mask control in the reduction of hyperpigmentation on the skin of the face women. The method of research used experiments quasi, they are many 8 treatment which uses skin and hair analyzer instrument for measure reducing hyperpigmentation on the skin face, by docent a jury through sheets of assessment. After the result obtained, doing the requirements analysis test with the normality test and homogeneity two varians test. The result for group experiment A can be obtained Lhitung<Ltabel which is 0,218<0,337. The data for experiment A in normal distribution, and while of experiment B can be obtained Lhitung<Ltabel which is 0,255<0,337 the data for experiment B in normal distribution. For the test of homogeneity two variance using formula F can be obtained Fhitung<Ftabel which is 1,117<6,39 it means, the two data of group is homogeny. The result of the test hypothesis with uses the average value of two side which showed thitung=3,012 on the level of significance (α) = 0,05 and degress of free (df) = 8 then ttabel = 1,86 in fact thitung > ttabel, then hypothesis zero (H0) is a rejected, means the results reduction of hyperpigmentation on the skin of the face women using a face mask melon more than better face mask control.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra. Mari Okatini, M. KM 2) Dr. Dwi Atmanto, M. Si
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Rias
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Apr 2022 02:39
Last Modified: 26 Apr 2022 02:39
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28058

Actions (login required)

View Item View Item