BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARAWANGSA DALAM PROSESI NGINEBKEUN PARE PADA PERINGATAN MAULID NABI DI DESA RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG

RYAN RIZKI RAMANDA, . (2017) BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARAWANGSA DALAM PROSESI NGINEBKEUN PARE PADA PERINGATAN MAULID NABI DI DESA RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
AWALAN.pdf

Download (534kB)
[img] Text
BAB I-V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi bagaimana bentuk penyajian musik Tarawangsa yang ada dalam prosesi nginebkeun pare pada peringatan Maulid Nabi di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Metode Penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di rurukan abah Oting. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2016 sampai Juni 2017. Objek penelitian adalah Bentuk Penyajian Musik Tarawangsa dalam Prosesi nginebkeun pare pada Peringatan Maulid Nabi di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Data yang dikumpulkan dan diambil dari studi pustaka, observasi, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi data. Hasil Penelitian bentuk penyajian musik Tarawangsa adalah “Ansambel Campuran” ditinjau dari dua waditra yang berbeda yaitu rebab Tarawangsa yang dimainkan dengan cara digesek dan Kecapi Jentreng yang dimainkannya dengan cara dipetik, pada penyajiannya Tarawangsa berperan sebagai melodi pada lagu sedangkan Jentreng sebagai pengiring. Properti yang digunakan yaitu dupa dan bahan-bahan sesajen yang semua itu dapat dimanfaatkan, yang tujuanya bukan untuk disembah, melainkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan yang menciptakannya. Repertoar lagu yang disajikan dalam nginebkeun pare pada rurukan Abah Oting yang dimainkan hanyalah lagu buhun saja, dan jumlahnya yang disebutkan ada 13 lagu beberapa diantaranya yang sering disajikan yaitu Paibuan, Jemplang, Panimbang, Lalayaran, Pangbalikan, Pangapungan. The purpose of the study was to identify how Tarawangsa music presentations form in the procession of nginebkeun pare in the memorial of Maulid Nabi in Rancakalong Village, Sumedang Regency. The research method is qualitative descriptive. Place the research done in rurukan abah Oting. The time of the research was conducted in November 2016 until June 2017. The object of the research was Tarawangsa Music Presentation Form in Nginebkeun Pare Procession at Maulid Nabi Memorial at Rancakalong Village, Sumedang Regency. Data collected and taken from literature study, observation, and interview. Data validity using data triangulation technique. The results of the presentation of Tarawangsa's musical form are "Mixed Ensemble" in terms of two different waditra that is Rebab Tarawangsa which is played by way of swipe and Kecapi Jentreng which is played by plucked, in Tarawangsa presentation serves as melody on the song while Jentreng as accompanist. The property used is incense and the offerings of all that can be utilized, whose purpose is not to be worshiped, but as an expression of gratitude for the blessings given by God who created it. The song repertoire presented in nginebkeun pare on rurukan Abah Oting is played only buhun songs, and the numbers mentioned there are 13 songs some of which are often presented namely Paibuan, Jemplang, Panimbang, Lalayaran, Pangbalikan, Pangapungan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Didin Supriadi, S.Sen., M.Pd. 2). Hery Budiawan, S.Pd., M.Sn.
Subjects: Seni Musik > Musik
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Seni Musik
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Apr 2022 02:50
Last Modified: 26 Apr 2022 02:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28066

Actions (login required)

View Item View Item