ANALISIS INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INDONESIA TERHADAP HASIL KARANGAN MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014 - 2015

DESY DWI LESTARI, . (2015) ANALISIS INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INDONESIA TERHADAP HASIL KARANGAN MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014 - 2015. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
HARDCOVER PRINT SKRIPSI OKE.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi mengenai interferensi leksikal bahasa Indonesia terhadap karangan bahasa Jepang hasil karya mahasiswa semester 2 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta tahun akademik 2014-2015. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penyebab serta besarnya presentase interferensi leksikal bahasa Indonesia terhadap karangan bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) untuk menganalisis setiap kata yang ada dalam karangan. Data yang didapat kemudian di kelola dengan menggunakan teknik catat. Setelah data terkumpul kata yang mengalami interferensi leksikal bahasa Indonesia di kelompokkan berdasarkan kelas kata, yaitu kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata benda, dan kata bilangan. Kemudian dilakukan pengidentifikasian, penkajian, analisis data. Peneliti juga melakukan analisis dengan menggunakan teknik angket. Angket digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui penyebab interferensi. Angket berupa daftar pertanyaan pilihan ganda mengenai pengaruh bahasa Indonesia terhadap kegiatan menulis karangan bahasa Jepang dan diberikan kepada Mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan Sakubun 2. Dari hasil analisis ditemukan bahwa interferensi leksikal bahasa Indonesia pada karangan bahasa Jepang mahasiswa semester 2 jurusan bahasa Jepang UNJ secara keseluruhan yakni berjumlah 98 kata dari 2541 kosakata, atau hanya 3,86% yang berarti sangat rendah. Sementara itu kelas kata yang paling banyak mengalami interferensi leksikal bahasa Indonesia adalah kata benda yakni dengan jumlah 58 kata atau 59.18% yang berarti cukup. Lalu, wujud interferensi leksikal yang teridentifikasi dalam naskah Sakubun adalah interferensi akibat terjemahan kata demi kata, interferensi leksikal falsche freunde, interferensi akibat kolokasi tidak tepat dan campur kode. Berdasarkan analisis naskah dan angket disimpulkan bahwa penyebab interferensi adalah pembelajar masih sering terbawa kebiasaan tutur akibat masih cenderung berfikir dalam pola bahasa Indonesia pada saat menulis sakubun, serta kurangnya penguasaan kosakata bahasa Jepang yang salah satunya disebabkan karena banyak materi yang belum dipelajari pada tingkat dasar. Selain itu ii diketahui pula interferensi terjadi karena pembelajar sering kali terlalu terpaku pada kamus. Diharapkan agar dosen memakai atau mengembangkan metode ajar untuk mengurangi kesalahan dari pengajaran bahasa khususnya dalam kasus interferensi. Pembelajar juga disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih kamus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Nur Saadah, M.Pd. ; 2). Rainhard Oliver H Wungkana, S.S, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 11 May 2022 05:44
Last Modified: 11 May 2022 05:44
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28072

Actions (login required)

View Item View Item