UJARAN PERFORMATIF DALAM WACANA DIALOG NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI

RIA ANGGARI PUTRI, . (2015) UJARAN PERFORMATIF DALAM WACANA DIALOG NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Ria Anggari Putri.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai ujaran performatif dalam novel Rantau 1 Muara. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan waktu pelaksanaan penelitian pada semester genap, Februari sampai Juni tahun akademik 2014-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Penelitian ini difokuskan pada ujaran performatif dalam novel Rantau 1 Muara yang mencakup verdiktif, eksersitif, komisif, behatitif, dan ekspositif. Objek penelitian ini adalah novel Rantau 1 Muara yang berjumlah 16 bab dari 46 bab yang dilakukan secara reduksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis kerja, yaitu tabel analisis ujaran pada novel Rantau 1 Muara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 156 ujaran yang mengandung performatif, terdapat 42,31 % ekspositif dikarenakan merupakan tuturan yang mengharuskan penutur memberikan penjelasan kepada lawan tutur atas tuturan yang dituturkannya, 25,64 % eksersitif dikarenakan kategori eksersitif merupakan ujaran yang berisi perjanjian, nasihat, peringatan, dan sebagainya, 16,02 % verdiktif dikarenakan kategori verdiktif berisi tentang keputusan ataupun penilaian terhadap sesuatu yang dianggap benar atapun salah, 12,82 % behatitif dikarenakan kategori behatitif merupakan kategori yang menyatakan ekspresi kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan ataupun kesengsaraan. Tuturan ini biasanya terjadi ketika penutur mendapatkan suatu kesenangan ataupun kesedihan sehingga penutur langsung mengekspresikan perasaannya kepada lawan tuturnya, dan 3,21 % komisif dikarenakan kategori komisif merupakan tuturan yang mengharuskan penutur untuk menjanjikan sesuatu terhadap lawan tuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa ekspositif merupakan kategori ujaran performatif yang paling banyak ditemukan. Kategori verdiktif, eksersitif, behatitif juga cukup banyak ditemukan walau jumlahnya tidak sebanyak ekspositif. Di sisi lain, ujaran performatif kategori komisif sangat sedikit kemunculannya. Dengan demikian, seluruh kategori ujaran performatif dapat ditemukan di dalam ujaran-ujaran yang dianalisis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof.Dr. H. Achmad HP. ; 2). Asisda Wahyu AP, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 12 May 2022 02:42
Last Modified: 12 May 2022 02:42
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28130

Actions (login required)

View Item View Item