PENGGUNAAN BAHASA DALAM LIRIK TEMBANG PADA UPACARA KEAGAMAAN SUNDA WIWITAN MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU: SUATU KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK

SALSABILA, . (2015) PENGGUNAAN BAHASA DALAM LIRIK TEMBANG PADA UPACARA KEAGAMAAN SUNDA WIWITAN MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU: SUATU KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB V.pdf

Download (91kB)
[img] Text
COVER 1.pdf

Download (67kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (404kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (87kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (161kB)
[img] Text
Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (168kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (218kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa dalam lirik tembang pada upacara keagamaan sunda wiwitan masyarakat kampung adat Cireundeu. Penelitian dilakukan sejak Maret-Juni 2015. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi dengan fokus penelitian penggunaan bahasa dalam lirik tembang. Penggunaan bahasa dalam lirik tembang inilah yang menjadi pusat kajian penelitian ini. Objek penelitian ini adalah lirik tembang pada upacara keagamaan Sunda Wiwitan masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis kerja penggunaan bahasa, fungsi bahasa, dan jenis wacana syair lagu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 tembang pada upacara keagamaan sunda wiwitan masyarakat kampung adat Cireundeu yang terbagi dalam tiga bidang pemakaian, yaitu 4 tembang terdapat pada upacara satu sura, 1 tembang dalam upacara kelahiran, dan 7 tembang pada upacara adat perkawinan. Bedasarkan pemenggalannya terdapat 3 paparikan dua baris, 6 paparikan empat baris, 18 mengandung gaya bahasa klimaks. Dilihat dari struktur kalimatnya, terdapat 5 yang mengandung gaya bahasa antiklimaks, 14 mengandung gaya bahasa paralisme, dan 9 mengandung gaya bahasa repetisi. Berdasarkan fungsi bahasanya, 8 mengandung fungsi instrumental, 5 mengandung regulasi, 1 mengandung pemerian, 31 mengandung perorangan. Berdasarkan jenis wacananya, terdapat 1 tembang dalam upacara kelahiran, dan 7 tembang pada upacara adat perkawinan. Berdasarkan fungsi bahasanya, 8 mengandung fungsi instrumental, 5 mengandung regulasi, 1 mengandung pemerian, 31 mengandung perorangan. Dapat disimpulkan bahwa dalam upacara keagamaan sunda wiwitan masyarakat kampung adat Cireundeu, tembang paling banyak digunakan dalam prosesi adat perkawinan, lirik tembang tersebut banyak mengandung gaya bahasa paralisme, fungsi bahasa klimaks, dan paling banyak merupakan jenis wacana deskripsi. Pelestarian tradisi lisan berupa tembang ini merupakan suatu kearifan lokal yang dilakukan oleh masyarakat kampung adat Cireundeu dalam menjaga keutuhan nilai budaya. Tembang yang digunakan pada upacara keagamaan sunda wiwitan masyarakat kampung adat Cireundeu ini merupakan tembang yang sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat tersebut, maka analisis penggunaan bahasa hanya berlaku untuk bahasa itu saja, tidak dapat digunakan untuk menganalisis bahasa lain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. H. Achmad HP. ; 2). N. Lia Marliana, S.Pd.,M.Phil. Ling.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 12 May 2022 03:06
Last Modified: 12 May 2022 03:06
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28167

Actions (login required)

View Item View Item