STUDI TENTANG UPACARA PERKAWINAN ADAT SUKU BUTON DI KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

RISKY AMALIAH, . (2017) STUDI TENTANG UPACARA PERKAWINAN ADAT SUKU BUTON DI KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian merupakan penelitian studi kasus, dengan metode yang bersifat deskriptif kualitatif yang tidak bermaksud menguji hipotesis tertentu tetapi hanya manggambarkan apa adanya tentang suatu gejala, variabel, atau keadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tata cara upacara perkawinan adat suku Buton yang ada di Kota Baubau, sulawesi Tenggara. Data diperoleh melalui teknik wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan yang dilakukan kepada msayarakat yang melakukaan perkawinan adat Buton di Kota Baubau khususnya yang berketurunan Bangsawan (Kaomu). Analisis data dilakukan melalui teknik analisis model interaktif yang terdiri dari alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upacara perkawinan dengan rangkaiannya cukup panjang sejak dahulu sampai saat ini sebagian besar masih digunakan meskipun telah mengalami perubahan dan sebagian tahapan ada yang dihilangkan seperti tahapan yang disebut “Joli”. Dalam tahapan-tahapan tersebut pun terdapat hal-hal yang hanya boleh digunakan oleh kaum Bangsawan (Kaomu) dan tidak boleh digunakan oleh kaum rakyat biasa (Walaka). Satuan pada jumlah maharnya pun telah berubah dengan mengikuti perkembangan nilai tukar Rupiah, namun bagian-bagiannya tetap dengan ketentuan adat sebelumnya. Perbedaan yang nampak pun antara kaum bangsawan (Kaomu) dan rakyat biasa (Walaka) dapat dilihat pada bentuk pakaian dan riasannya (riasan rambut). Faktor kesibukkan, masyarakat menginginkan hal-hal yang praktis, faktor kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan upacara perkawinan adat suku Buton khususnya makna filosofih yang terkandung dalam setiap rangkaian mengakibatkan tindakan yang dapat merusak adat dalam hal ini “pamali”, serta sudah jarang pula dijumpai orang-orang yang ahli dalam adat menjadi faktor penyederhanaan tata cara upacara perkawinan Suku Buton di Kota Baubau. This is a qualitative research that does not intend to test specific hypotheses but only manggambarkan what it is about a phenomenon, variable, or circumstances. This study aims to determine how the implementation of the ordinance Buton tribal marriage ceremony in the city of Baubau, Southeast Sulawesi . Data obtained through the techniques of observation, interviews, documentation and literature study was done to msayarakat that melakukaan customary marriages in the City Baubau Buton especially thoroughbred Duke (Kaomu). Data analysis was performed through an interactive model analysis technique which consists of a flow of activities that occur simultaneously, namely data collection, data reduction, data presentation and examination conclusions. The results of this study indicate that the marriage ceremony with the circuit long enough since the first until now mostly still used even though it has changed and most of the stages is omitted as the stage called "Joli". In these stages also there are things that can only be used by the Duke (Kaomu) and should not be used by the common people (walaka). Units in the amount of dowry has changed to follow the development of the rupiah, but the parts remain with the provisions of the previous custom. The differences are apparent even among the nobility (Kaomu) and commoners (walaka) can be seen in the form of clothing and makeup (makeup hair). Factors kesibukkan, people want things that are practical, the factors a lack of understanding on the implementation of the marriage ceremony tribal Buton particular meaning filosofih contained in each set resulting in actions that may damage the custom in this case "taboos", and has been infrequently encountered people who are experts in customs became a factor simplifying the procedures for the marriage ceremony in the City Baubau Buton tribe.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Jenny Sista Siregar, M. Hum 2) Dra. Harsuyanti. RL, M. Hum
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Rias
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Apr 2022 06:28
Last Modified: 26 Apr 2022 06:28
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28228

Actions (login required)

View Item View Item