RANCANG BANGUN DAN UJI PERFORMA GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL AC SATU FASA

RHEO LORIDHO PRATAMA, . (2017) RANCANG BANGUN DAN UJI PERFORMA GENERATOR MAGNET PERMANEN FLUKS AKSIAL AC SATU FASA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
RHEO LORIDHO P_5115134267 [SKRIPSI].PDF

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat rancang bangun dan menguji kemampuan generator magnet permanen fluks aksial satu fasa dengan jumlah 8 buah magnet permanen pada kecepatan putar maksimal 500 rpm. Penelitian ini menggunakan metode riset dan pengembangan. Subyek penelitian yang digunakan yaitu generator magnet permanen fluks aksial. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi laboratorium menggunakan instrumen pengujian. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terlihat bahwa pada celah udara 1 mm generator tidak dapat berputar dan tegangan tertinggi didapat saat celah udara 3 mm pada kecepatan 500 rpm. Namun, pada jarak celah udara 3 mm sering terjadi gesekan antara rotor dan stator yang diakibatkan kurangnya kestabilan saat generator diputar. Sehingga jarak celah udara yang optimal adalah saat 5 mm. Kurang dari 5 mm, generator bekerja kurang baik, namun jika lebih dari 5 mm maka tegangan dan daya yang dihasilkan masih jauh dari yang diharapkan. The purpose of this research is to design and build the capability of permanent magnetic generator of single phase axial flux with number of 8 permanent magnets at maximum rotation speed 500 rpm. This research uses research and development method. The research subjects used are permanent magnetic generator of axial flux. Data analysis technique used is descriptive analysis with data collection technique that is laboratory observation using test instrument. The conclusion of this research is that in the air gap of 1 mm the generator can not rotate and the highest voltage is obtained when the air gap is 3 mm at 500 rpm. However, at a distance of 3 mm air gap often occurs friction between the rotor and stator caused by the lack of stability when the generator is rotated. So the optimal air gap distance is 5 mm. Less than 5 mm, the generator works less well, but if more than 5 mm then the voltage and power produced is still far from expected.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. Purwanto Gendroyono, M.T 2) Prof. Perdamean Sebayang, M.sc
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Elektronika
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Elektro
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 27 Apr 2022 02:04
Last Modified: 27 Apr 2022 02:04
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28285

Actions (login required)

View Item View Item