TRANSLATION OF ARCHAIC WORDS IN THE LAW NUMBER 25 AND 40 OF 2007 AND LAW NUMBER 37 OF 2004 OF REPUBLIC OF INDONESIA

TIO MINAR, . (2015) TRANSLATION OF ARCHAIC WORDS IN THE LAW NUMBER 25 AND 40 OF 2007 AND LAW NUMBER 37 OF 2004 OF REPUBLIC OF INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
CHAPTER I.pdf

Download (286kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB)
[img] Text
CHAPTER II.pdf

Download (334kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (108kB)
[img] Text
ACKNOWLEDGEMENT.pdf

Download (122kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (311kB)
[img] Text
CONTENTS.pdf

Download (186kB)
[img] Text
CHAPTER IV.pdf

Download (614kB)
[img] Text
CHAPTER III.pdf

Download (200kB)
[img] Text
CHAPTER V.pdf

Download (191kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (6kB)
[img] Text
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (7kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (6kB)
[img] Text
REFERENCES.pdf

Download (302kB)

Abstract

This study is aimed to identify the types of archaic words mostly used and examine the translation techniques which are appropriate in the Laws of Republic of Indonesia. This study is grounded in Alcaraz and Hughes’s theory about types of archaic word and Harvey and Nida’s theory about techniques for legal translation techniques. The data were taken from the Laws of Republic of Indonesia: Law Number 25 of 2007, Law Number 40 of 2007, and Law Number 37 of 2004. The writer used descriptive analytical study in analyzing the data. Findings of the study shows that 294 archaic words found in the Laws of Republic of Indonesia are classified into four archaic word’s type: 142 technical words, 86 common words, 48 semi-technical words, and 18 functional words. The results also show that 294 archaic words are presented through 221 sentences and phrases are translated by applying three of four translation techniques: functional equivalence (129 times), formal equivalence (91 times), and transcription (15 times). To conclude, the technical word is the most dominant type of archaic word and functional equivalence is appropriate translation technique to translate the Laws of Republic of Indonesia. Therefore, the translator applies the archaic words focusing on the rule of economic and translates the Laws of Republic of Indonesia preferring the TL system to removing lawyer’s point of view. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kata arkais yang banyak digunakan dalam UU RI dan meneliti strategi penerjemahan yang tepat dalam menerjemahkan UU RI. Penelitian ini didasarkan pada teori Alcaraz dan Hughes tentang jenis kata arkais dan Harvey dan Nida teori tentang teknik menerjemahkan teks hukum. Data diambil dari Undang-Undang Republik Indonesia: UndangUndang Nomor 25 Tahun 2007, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, dan Undang-undang Nomor 37 tahun 2004. Penulis menggunakan studi analisis deskriptif dalam menganalisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 294 kata arkais ditemukan di Undang-Undang Republik Indonesia diklasifikasikan ke dalam empat jenis: 142 kata teknis, 86 kata umum, 48 kata semi-teknis, dan 18 kata fungsional. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 294 kata arkais yang disajikan melalui 221 kalimat dan frase diterjemahkan dengan menerapkan tiga dari empat teknik terjemahan: fungsional (129 kali), formal (91 kali), dan transkripsi (15 kali). Dapat disimpulkan, kata teknis adalah jenis kata formal yang paling dominan dan fungsional merupakan strategi penerjemahan yang tepat digunakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Dengan demikian, penerjemah menggunakan kata arkais yang menekankan pada hukum ekonomi dan menejermahkan UU RI dengan lebih menitikberatkan pada sistem bahasa sasaran dari pada sudut pandang ahli hukum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ati Sumiati, M.Hum. ; 2). Atikah Ruslianti, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 17 May 2022 06:28
Last Modified: 17 May 2022 06:28
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28405

Actions (login required)

View Item View Item