PERBEDAAN HASIL MENGHIAS KUKU (NAIL ART) DUA DIMENSI ANTARA YANG MENGGUNAKAN KUKU PALSU PADA TEKNIK SAMBUNG (ACRYILIC GEL) DENGAN KUKU PALSU PADA TEKNIK TEMPEL (ARTIFICIAL NAIL)

TRIANA OKTAFIANI, . (2015) PERBEDAAN HASIL MENGHIAS KUKU (NAIL ART) DUA DIMENSI ANTARA YANG MENGGUNAKAN KUKU PALSU PADA TEKNIK SAMBUNG (ACRYILIC GEL) DENGAN KUKU PALSU PADA TEKNIK TEMPEL (ARTIFICIAL NAIL). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
PERSATUAN SKRIPSI.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada hasil menghias kuku (Nail Art) 2 dimensi antara yang menggunakan kuku palsu pada teknik sambung (Acrylic Gel) dengan kuku palsu pada teknik tempel (Artificial Nail). Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perempuan berusia 19- 25 tahun yang tidak memiliki penyakit dan kelainan kuku. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling, yaitu yang dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya dengan tujuan penelitian. Jumlah sampel 5 orang, 5 jari sebelah kanan menggunakan kuku palsu pada teknik sambung (Acrylic Gel), 5 jari sebelah kiri menggunakan kuku palsu pada teknik tempel (Artificial Nail). Masing-masing sampel dilakukan 1 kali perlakuan. Berdasarkan deskripsi teoritis, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian bahwa: diduga terdapat perbedaan hasil menghias kuku (Nail Art) 2 dimensi antara yang menggunakan kuku palsu pada teknik sambung (Acrylic Gel) dengan kuku palsu pada teknik tempel (Artificial Nail). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan sampel penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 5 jari sebelah kanan menggunakan kuku palsu pada teknik sambung (Acrylic Gel) dan 5 jari sebelah kiri menggunakan kuku palsu pada teknik tempel (Artificial Nail). Penelitian ini menggunakan beberapa lembar pengamatan yang berisi kriteria-kriteria penilaian terhadap hasil menghias kuku (Nail Art) 2 dimensi dengan penilaian yang berbentuk lima skala penilaian. Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji rata-rata satu pihak. Analisis data menunjukan thitung = 2,939 pada taraf signifikan= 0,05 dan derajat perbedaan (dk) = 8, maka ttabel yaitu 2,31 ternyata thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil menghias kuku (Nail Art) 2 dimensi antara yang menggunakan kuku palsu pada teknik sambung (Acrylic Gel) dengan kuku palsu pada teknik tempel (Artificial nail). Diharapkan dari data hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan mata kuliah Nail Art di Program Studi Pendidikan Tata Rias, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Jakarta. *The objective of study is to find out the difference result decorate nails (Nail Art) 2 dimensions between uses fake nails in mechanical dial (Acrylic Gel) with face nails at paste technique (Artificial Nail). The populations of this study are women of age 20-25 who are not get nail disease and disorder. This study using purposing sampling, it means this study is conducted based on the characteristic and feature of the population that have been identified for the purpose of this study. There are 5 samples, five right finger using artificial nail with grafting techniques (acrylic Gel) and five left finger using artificial nail with patch techniques (Artificial Nail). Each sample get one time treatment. Based on the theoretical description, then it can be defined: guessed there is difference between using grafting techniques (Acrylic Gel) and patch techniques (Artificial Nail) on the decorating nail. The method of this study is experimental method, the sample are divide into 2 groups, five right finger using artificial nail with grafting techniques (Acrylic Gel) five left finger using artificial nail with patch techniques (Artificial Nail). Each sample get one time treatment. This research using some observation contain the assessment criteria of 2 dimenssion nail art that are organized become 5 grading scale. After the result of research acquired, data analytic is conducted using normality and homogeneity experiment average of one side. Data analytic show that thitung = 2,939 on the significant level = 0,05 and difference degree (dk) = 8, that ttabel is 2,31 obviously thitung > ttabel then the zero hypothesis (Ho) is denied. At that way, there is difference between grafting techniques and patch techniques on 2 dimension nail art. The result of this study is hoped can give benefit for nail art course development of courses in nail art Health and Beauty Study Program, Departemen of Home Economics, Faculty of Engineering, State University of Jakarta.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Mari Okatini, MKM ; 2). Dr. Dwi Atmanto, M.Si
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Rias
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 18 May 2022 02:20
Last Modified: 18 May 2022 02:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28423

Actions (login required)

View Item View Item