ANALISIS RENCANA SUDETAN SUNGAI CILIWUNG MENUJU KANAL BANJIR TIMUR TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI CILIWUNG

TRIA ERLINAWATI, . (2015) ANALISIS RENCANA SUDETAN SUNGAI CILIWUNG MENUJU KANAL BANJIR TIMUR TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI CILIWUNG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
TRIA ERLINAWATI_54151102565.pdf

Download (6MB)

Abstract

Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai besar yang melewati Kota Jakarta dengan sumber mata air dari Gunung Pangrango yang memiliki panjang 109 km dan luas DAS 337 km2 , aliran sungai Ciliwung melewati Bogor, Depok dan bermuara di pantai utara DKI Jakarta. Sejalan dengan perkembangan permukiman di Wilayah Jakarta, terjadi perubahan daerah tangkapan Kali Ciliwung yang semula dapat menyerap air hujan (infiltrasi), akibat pesatnya pembangunan perumahan berubah menjadi aliran permukaan (runoff) yang pada akhirnya membebani daya tampung sungai. Analisis rencana sudetan sungai Ciliwung ini bertujuan untuk mengetahui berapakah pengurangan debit banjir yang terjadi pada Wilayah Bidara Cina, yang nantinya debit banjir akan dialirkan melalui Sudetan menuju Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga diketahui efektifitas Sudetan sebagai pengendali banjir. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan dan analisis data yang berupa: data curah hujan, data DAS Sungai Ciliwung, dan data teknis Sungai Ciliwung dan Sudetan Ciliwung. Analisis yang dilakukan berupa perhitungan curah hujan rencana periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun, perencanaan debit banjir rencana dengan metode Hidrograf Satuan Sintesis Nakayasu (HSS Nakayasu) dan perhitungan kapasitas tampung menggunakan rumus Manning. Dari hasil perhitungan, kapasitas tampung Sungai Ciliwung wilayah Bidara Cina yaitu sebesar 303,77 m3 /det, dan debit banjir puncak pada periode ulang 25 tahun (Q25) pada Sungai Ciliwung yaitu sebesar 413,660 m3 /det. Hasil perhitungan debit saluran kapasitas Sudetan Sungai Ciliwung sebesar 27,64 m 3 /det untuk satu pipa dan 55,28 m3 /det untuk dua pipa. Kapasitas saluran Sudetan tersebut dapat mengurangi debit Sungai Ciliwung sebesar 413,660 m3 /det menjadi 358,38 m3 /det. Namun setelah adanya pengurangan debit dari Sudetan tersebut, debit Sungai Ciliwung masih meluap dan masih menyebabkan banjir. Oleh karena itu, dilakukan desain ulang dimensi Sudetan dengan memperbesar dimesi Sudetan menjadi lebih besar sehingga Sudetan dapat menampung debit banjir Sungai Ciliwung dan tidak lagi menyebabkan banjir. *Ciliwung river is one of the major rivers passing through the city of Jakarta with springs from Pangrango which has a length of 109 km and a basin area 337 km2 , Ciliwung river passes through Bogor, Depok and lasts into the northern coast of Jakarta. Based on the development of settlements in the Jakarta area, changes may happen in the catchment area that originally absorb rain water (infiltration), due to the rapid development of housing turned into runoff (runoff), which in turn overlay the capacity of the river. Analysis to the Ciliwung river diversion plan aims to find out what is the reduction of flood discharge that occurs in Bidara China region. In which will be channeled through the flood discharge diversion towards the East Flood Canal (KBT) in order to know the effectiveness of diversion as flood control. This research was conducted by collecting and analyzing data such as: rainfall, watershed, and technical data of Ciliwung river. Analysis was done by calculating return period rainfall plan of 2, 5, 10, 25, 50 and 100 years. The planning flood discharge is using Nakayasu Synthesis Unit hydrograph method (HSS Nakayasu) and the calculations are using Manning capacities formulas. Based on the results of the research,, capacities Ciliwung Bidara region of China that is equal to 303.77 m3 /sec and peak flood discharge at 25-year return period (Q25) on Ciliwung is equal to 413.660 m3 /sec. The discharge channel at the diversion in the amount of 27.64 m3 /sec for one pipe and a maximum number of 55.28 m3 /s for two pipe in the return period of 25 years (Q25). Ciliwung river flood discharge calculation on a return period of 25 years after the discharge capacity was reduced by Ciliwung rivers diversion in the number of 55.28 m3 /sec which is 413.660 m3 /sec becoming 358.38.49 m3 /sec. However, after the reduction of the discharge of the Channel at dispersion, Ciliwung river still overflowing and still cause flooding. Therefore, the redesign is done by enlarging the dimensions of channel diversion becomes larger so that can accommodate the flood discharge diversion Ciliwung and no longer cause flooding.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ir. Mochammad Amron, M.Sc ; 2). Drs. R. Karsono, M.Pd
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Hidraulik, Pelabuhan, Irigasi
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 19 May 2022 02:21
Last Modified: 19 May 2022 02:21
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28445

Actions (login required)

View Item View Item