PERBANDINGAN FUNGSI DAN WILAYAH TINDAKAN TOKOH VLADIMIR PROPP DALAM KUMPULAN DONGENG ASLI NUSANTARA DAN KUMPULAN DONGENG TERBAIK DUNIA DARI 5 BENUA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

NUR SIFA FAUZIAH, . (2015) PERBANDINGAN FUNGSI DAN WILAYAH TINDAKAN TOKOH VLADIMIR PROPP DALAM KUMPULAN DONGENG ASLI NUSANTARA DAN KUMPULAN DONGENG TERBAIK DUNIA DARI 5 BENUA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Nur Sifa Fauziah.pdf

Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan dan membandingkan fungsi dan wilayah tindakan tokoh Vladimir Propp dalam buku Kumpulan Dongeng Asli Nusantara dan buku Kumpulan Dongeng Terbaik Dunia dari 5 Benua serta penelitian ini berimplikasi terhadap pembelajaran sastra di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori strukrural Vladimir Propp mengenai fungsi dan wilayah tindakan tokoh yang terdapat dalam Kumpulan Dongeng Asli Nusantara dan Kumpulan Dongeng Terbaik Dunia dari 5 Benua. Objek penelitian berupa 10 dongeng dari 33 dongeng dalam Kumpulan Dongeng Asli Nusantara dan 10 dongeng dari 63 dongeng dalam Kumpulan Dongeng Terbaik Dunia dari 5 Benua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tataran fungsi dan wilayah tindakan tokoh, data yang didapat beragam. Dalam dua kelompok dongeng etersebut ada 6 fungsi yang memiliki selisih kemunculan yang cukup besar, yaitu ketiadaan, kejahatan, pertarungan, kemenangan, tugas sulit, dan penyelesaian tugas. Ada 19 fungsi memiliki selisih yang tipis, yaitu larangan, pelanggaran, pengintaian, penipuan, kebutuhan, penetralan, keberangkatan, fungsi pertama donor, reaksi pahlawan, unsur magis, perpindahan tempat, penandaan, kebutuhan terpenuhi, pengejaran, penyelamatan, datang tak terkenali, pahlawan dikenali, hukuman bagi penjahat, menikah dan naik tahta. Ada pula 7 fungsi yang frekuensi kemunculannya seimbang, yaitu: penyampaian informasi, keterlibatan, perantaraan, kepulangan, tuntutan tak mendasar, penyingkapan tabir, dan penjelmaan. Ada 1 lingkup aksi tokoh yang memiliki selisih kemunculan yang cukup besar, yaitu penjahat, ada 5 lingkup aksi tokoh memiliki selisih yang tipis, yaitu pemberi bekal, penolong, putri dan ayahnya, pengutus, dan pahlawan. Ada pula 1 lingkup aksi tokoh yang frekuensi kemunculannya seimbang, yaitu pahlawan palsu. Dari hasil analisis struktural Propp tersebut didapatkanlah dua pola yang berbeda mengenai oposisi biner yang khas dalam kedua kelompok dongeng, yaitu pada kelompok dongeng nusantara adalah moralitas kejahatan versus kebaikan yang lebih ditekankan, dan kelompok dongeng luar negeri adalah moralitas kegigihan mengatasi hambatan yang lebih ditekankan (ujian versus keberhasilan). Perbandingan kedua hal tersebut yang akan berimplikasi pada pembelajaran sastra di SMP, yaitu bagaimana siswa dapat menyerap kedua hal yang berbeda tersebut dengan mengambil sisi positifnya masing-masing, dan juga berimplikasi terhadap pemilihan bahan ajar oleh guru.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Gres Grasia Azmin, M.Si. ; 2). Irsyad Ridho, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 23 May 2022 03:20
Last Modified: 23 May 2022 03:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28588

Actions (login required)

View Item View Item