ABREVIASI PADA RUBRIK SMS “MAU NGUCAPIN” KORAN POSKOTA

IVO TANIA, . (2015) ABREVIASI PADA RUBRIK SMS “MAU NGUCAPIN” KORAN POSKOTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (75kB)
[img] Text
Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text
Skripsi Ivo Tania.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk abreviasi yang ada dalam rubrik SMS “Mau Ngucapin” pada surat kabar Poskota. Penelitian ini dilakukan sejak Januari sampai dengan Mei 2015. Fokus penelitian ini adalah bentuk abreviasi, berupa jenis singkatan, akronim, penggalan, dan bentuk lain. Objek penelitian ini adalah rubrik SMS “Mau Ngucapin” surat kabar Poskota edisi 16 September 2014, 27 Oktober 2014,12 November 2014, dan 9 Desember 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian berikut. (1) Abreviasi yang paling banyak ditemukan adalah jenis singkatan, yaitu sebanyak 214 data. Adapun pola yang paling banyak ditemukan adalah pengekalan huruf tidak beraturan (Pola 16), yaitu sebanyak 84 data dengan persentase sebesar 39,3%. Data tersebut menunjukan bahwa bentuk abreviasi jenis singkatan sangat dibutuhkan oleh pengguna SMS dibandingkan jenis lainnya, karena pemendekan yang dilakukan lebih kepada pengekalan huruf dari suku kata sebuah komponen. (2) Abreviasi yang paling sedikit ditemukan adalah akronim, yaitu sebanyak 5 data. Adapun pola yang paling banyak ditemukan adalah pengekalan tiga huruf pertama dari tiap komponen (Pola 9), yaitu sebanyak 3 data dengan persentase sebesar 60%. Data tersebut menunjukan bahwa bentuk abreviasi jenis akronim sangat jarang digunakan oleh pengguna SMS. Hal itu karena kebanyakan dari pengguna SMS menggunakan pemendekan dalam sebuah komponen seperti pemenggalan huruf atau suku kata, sehingga jarang ditemukan pemendekan dalam beberapa komponen. (3) Pada jenis penggalan ditemukan sebanyak 36 data. Adapun pola yang paling banyak ditemukan adalah pengekalan suku terakhir suatu kata (Pola 2), yaitu sebanyak 23 data dengan persentase sebesar 63,9%. Data tersebut menunjukan bahwa bentuk abreviasi jenis penggalan cukup banyak digunakan, terutama pada pola pengekalan suku terakhir kata. (4) Pada jenis bentuk lain ditemukan sebanyak 45 data. Ditemukan 6 pola pembentukan jenis abreviasi bentuk lain, yaitu: (1) Pola pengekalan komponen pertama dengan bilangan bila berulang, (2) Pengekalan komponen pertama dengan tanda petik dua bila berulang, (3) Pemunculan konsonan q yang dilafalkan sebagai pengganti penggalan ku, (4) Pengekalan beberapa huruf dari suatu komponen dan pemunculan konsonan w yang dilafalkan sebagai pengganti bunyi vokal, (5) Pengekalan beberapa huruf pada suatu komponen dan pemunculan bilangan atau simbol yang dilafalkan menggantikan komponen lainnya, (6) Pengekalan komponen pertama disertai pemunculan tanda petik tunggal sebagai pelesapan bentuk nya. Adapun pola pembentukan yang paling banyak ditemukan adalah pengekalan beberapa huruf dari suatu komponen dan pemunculan konsonan w yang dilafalkan sebagai pengganti bunyi vokal (Pola 4), yaitu sebanyak 21 data dengan persentase sebesar 46,7%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof.Dr. Sakura Ridwan, M.Pd. ; 2). Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 23 May 2022 05:47
Last Modified: 23 May 2022 05:47
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28619

Actions (login required)

View Item View Item