PERGESERAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN SISWA SD NEGERI PAJELERAN 01 CIBINONG

NURLITA KUSUMA PERTIWI, . (2017) PERGESERAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN SISWA SD NEGERI PAJELERAN 01 CIBINONG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergeseran kesantunan tindak tutur direktif di kalangan siswa SD Negeri Pajeleran 01 Cibinong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2017 di ruang kelas VE SD Negeri Pajeleran 01 Cibinong dan Rumah Ibu Waterboom. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Objek dalam penelitian ini adalah pasangan ujaran yang telah ditranskripsi dari video rekaman berupa peristiwa tutur ke dalam bentuk tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 146 pasangan ujaran. Jumlah penggunaan tindak tutur direktif yang muncul adalah 63 pasangan ujaran. Dengan frekuensi kemunculan terbanyak pertama yaitu 30 pasangan ujaran pada tindak memerintah 20,5%, 13 tindak memberi izin, 8,9% tindak memohon dan tindak memberi saran memiliki jumlah pasangan ujaran yang sama yaitu 10 dan presentase 6,8%. Pasangan ujaran yang mengandung pematuhan dan pelanggaran maksim kesantunan yang muncul adalah 129 pasangan ujaran yang meliputi 84 pematuhan dan 45 pelanggaran serta terdapat pula 17 pasangan ujaran yang tidak mematuhi dan melanggar maksim kesantunan. Dengan frekuensi kemunculan terbanyak pertama yaitu maksim permufakatan 27,4%, maksim kebijaksanaan 20,5%, maksim penghargaan 21,2%, maksim simpati 10,3%, maksim kedermawanan 7,6%, dan maksim kesederhanaan 2,1%. Berdasarkan lokasi, presentase tertinggi pematuhan maksim kesantunan pada ruang kelas VE adalah maksim permufakatan sebesar 22,4% dan pada lokasi Rumah Ibu Waterboom adalah maksim kebijaksanaan sebesar 18%. Berdasarkan dari segi penutur, guru kepada siswa terdapat 36% pematuhan dan 9,2% pelanggaran dengan frekuensi kemunculan tertinggi yaitu tindak memerintah 17,8%. Siswa kepada guru terdapat 17,6% pematuhan dan 11,6% pelanggaran kesantunan dengan frekuensi tertinggi yaitu tindak memohon sebesar 6,8%. Terakhir, siswa kepada siswa lainnya terdapat 2,6% pematuhan dan 9,2% pelanggaran kesantunan dengan frekuensi tertinggi yaitu tindak memberi saran dengann presentase 4,8%. Jadi, pergeseran kesantunan tindak tutur direktif di kalangan siswa SD Negeri Pajeleran 01 Cibinong paling banyak terjadi pada siswa sebagai penutur dan siswa lainnya sebagai mitra tutur dengan pelanggaran maksim tertinggi adalah maksim kebijaksanaan. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran sekolah dasar KD 3.1 menemu tunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual dan KD 4.1 menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke dalam kerangkat tulis. This research aims to describe the shifting of speech directive politeness among the students of State Elementary School Pajelaran 01 Cibinong. Held on January-March 2017 in VE classroom of State Elementary School Pajelaran 01 Cibinong and Rumah Ibu Waterboom. The used method for the research is qualitative descriptive with content analysis technique. The Research's object is the pair of speakers. the result from the research shows there are 146 pairs of speech. Total use of speech acts that came up is 63 pair of speakers. with the first frequency of occurrences that is the act of reigned 20,5 %. A pair of speech that contains compliance and infringement max of politeness is shown as 129 pairs of speech including 84 compliance and 45 infringement also there is the max frequency of conspiracy is 27,4 %. Based on location, the higher percentage of politeness compliance in VE classroom is the max conspiracy of 22,4% and from the location of Rumah Ibu Waterboom is the max wisdom of 18%. Based on speaker, teacher to students there are 36% compliance and 9,2% infringement. Student to the teacher there are 17.6% compliance and 11.6% infringement of politeness. Last, student to other students there are 2,6% compliance and 9,2% infringement of politeness. So, the most shifting of speech directive politeness among the students of State Elementary Pajelaran 01 Cibinong happened on students as the speaker and other students as speaker partner with the max infringement is the max wisdom. This research could be implicated on class IV KD 3.1 and KD 4.1 of elementary school learning.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Fathiaty Murtadho, M.Pd. 2). Dr. Sam Mukhtar Chaniago, M.Si.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 20 May 2022 06:54
Last Modified: 20 May 2022 06:54
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28748

Actions (login required)

View Item View Item