RESISTENSI KULTURAL TERHADAP STEREOTIPE CINA DALAM NGENEST KARYA ERNEST PRAKASA

Aulia Suciati, . (2016) RESISTENSI KULTURAL TERHADAP STEREOTIPE CINA DALAM NGENEST KARYA ERNEST PRAKASA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Other
SKRIPSI AULIA SUCIATI.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Buku Ngenest berisi cerita-cerita komedi berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan Ernest mengenai lingkungan sekitar yang beberapa di antara ceritanya mengangkat tentang etnisnya sendiri, yaitu Cina sebagai etnis minoritas di Indonesia. Cerita-cerita tersebut merupakan materi-materi stand up comedy-nya yang dibukukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya resistensi ataupun tidak yang dilakukan oleh Ernest terhadap stereotipe-stereotipe Cina melalui materi-materi stand up comedy-nya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini berupa teks lelucon mengenai etnis Cina yang diambil dari beberapa cerita yang ada di dalam buku Ngenest karya Ernest Prakasa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan, ada 8 cerita dari 23 cerita di dalam buku Ngenest yang memiliki cerita mengenai etnis Cina. Ketujuh cerita tersebut adalah Woy, Cina!, Koh Ahok Jagoanku, Jakarta Dikepung, Menjadi Minoritas, Salah Masuk Restoran, Pendidikan Dini Memicu Penuaan Dini, Arti Sebuah Nama dan Romantika SD. Cerita-cerita tersebut memiliki tema masing-masing, yaitu: (1) Tema sosial pada cerita Woy, Cina!, Menjadi Minoritas dan Romantika SD, (2) Tema politik pada cerita Koh Ahok Jagoanku, (3) Tema ekonomi pada cerita Jakarta Dikepung! dan Salah Masuk Restoran, dan (4) Tema pendidikan pada cerita Pendidikan Dini Memicu Penuaan Dini. Pada analisis struktur lelucon ditemukan setup dan punch pada teks-teks lelucon tersebut. Selanjutnya pada analisis stereotipe Cina dan resistensi ditemukan 12 stereotipe Cina di Indonesia. Dari 12 stereotipe Cina yang ditemukan, Ernest hanya melakukan resistensi pada 4 stereotipe. Stereotipe ditemukan pada setup dan punch, sedangkan resistensi hanya ditemukan pada punch. Hal ini disebabkan karena resistensi yang dilakukan oleh Ernest merupakan resistensi pasif. Punch sendiri merupakan puncak kelucuan pada lelucon. Karena itu Ernest melakukan resistensi terhadap beberapa stereotipe Cina di Indonesia secara tidak langsung dengan menggunakan komedi, yaitu dengan menyimpan resistensi di dalam punch.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Irsyad Ridho, M. Hum., ; 2). Dr. Saifur Rohman, M. Hum.,
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 17 Jan 2020 15:50
Last Modified: 17 Jan 2020 15:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2878

Actions (login required)

View Item View Item