ENDAH APRILIYANI, . (2017) STUDI CORAK RAGAM HIAS PADA RUMAH TRADISIONAL BETAWI (Studi Kasus Wilayah Condet). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ENDAH APRILIYANI 2415126317 STUDI CORAK RAGAM HIAS PADA RUMA.pdf Download (17MB) |
Abstract
Penelitian corak ragam hias pada rumah tradisional Betawi ini dilakukan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap nama, makna filosofis serta fungsi corak ragam hias yang diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian secara lebih rinci mengenai struktur visual corak ragam hias pada rumah tradisional Betawi dengan studi kasus pada wilayah Condet, Jakarta Timur. Penelitian ini memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang kaitan terbentuknya corak dengan filosofi, tinjauan historis dan nilai yang ada pada kebudayaan Betawi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada masyarakat khususnya keturunan Betawi, untuk menempatkan corak ragam hias Betawi bukan hanya sebagai suatu hal yang bernilai artistik, namun juga sebagai suatu nilai edukasi yang harus terus dilestarikan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan etnografi dari Spradley yang terdiri dari tiga domain utama. Data etnografi diperkuat dengan studi literatur dan informasi berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber budayawan Betawi Drs. Yahya Andi Saputra dan Dorri Herlambang, ST. MT., IAI serta pemilik (ahli waris) rumah Betawi di wilayah Condet. Penelitian ini mengkaji aspek estetik dan artistik dari struktur bentuk, corak, temuan makna dan karakteristik stilasi dan deformasi corak ragam hias berdasarkan teori formalistik dalam seni rupa. Karakteristik rumah Betawi yang diteliti adalah tipe rumah Kebaya/ Bapang di wilayah Condet. Terjadi proses reduksi data terhadap corak ragam hias yang diteliti pada rumah tradisional Betawi, dari dua belas corak direduksi menjadi enam corak utama, yaitu corak Bunga Melati, Gigi Balang, Langkan, Setengah Matahari, Tapak Jalak, dan Manggar. Setiap corak yang ditemukan mengandung simbol dalam kebudayaan Betawi, yaitu sistem religi, organisasi sosial, dan sistem pengetahuan. Corak ragam hias khas Betawi yang terdapat di wilayah Condet memiliki pola repetitif dengan karakter bentuk yang sederhana serta kualitas estetis yang dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, Arab, dan Eropa. Setiap corak ragam hias yang telah diciptakan oleh leluhur etnis Betawi dirancang dengan penggunaan unsur rupa yang mewakili karakter serta nilai-nilai filosofis dari etnis Betawi itu sendiri. Corak ragam hias pada rumah tradisional Betawi sebagai salah satu warisan kebudayaan penting untuk terus dilestarikan dan dikembangkan agar dapat terus diapresiasi oleh masyarakat luas sebagai simbol dan identitas budaya Betawi. The research of ornamental pattern of traditional Betawi house is done because of the lack of public knowledge of the name, philosophical meaning and the function of decoration style applied. The purpose of this study is to conduct more detailed study of the visual structure of the ornamental patterns of traditional Betawi houses with case studies in Condet, East Jakarta. This research provides an understanding to the wider community about the connection of shapes with philosophy, historical views and values that exist in Betawi culture. It is hoped that this research can provide insight and motivation to the community, especially Betawi descendants, to place Betawi ornamental patterns not only as an artistic value, but also as an educational value that must be continuously preserved. This research is a case study with an ethnographic approach from Spradley consisting of three main domains. Ethnographic data is reinforced by literature studies and information based on interviews with a Betawi cultural resource person Drs. Yahya Andi Saputra and Dorri Herlambang, ST. MT., IAI and the owner (heir) of Betawi house in Condet area. This study examines the aesthetic and artistic aspects of the structure of shapes, patterns, findings of meaning and characteristics of the stylation and deformation of decorative patterns based on formalistic theories in art. Characteristic of Betawi house that is researched is Kebaya/ Bapang house type in Condet area. There was a data reduction process on the decoration pattern examined in Betawi traditional house, from twelve shades reduced to six main patterns, namely Jasmine Flower, Gigi Balang, Langkan, Half of the Sun, Tapak Jalak, and Manggar. Each pattern is found to contain symbols in Betawi culture, that is religious system, social organization and knowledge system. The distinctive Betawi ornamental style found in the Condet region has a repetitive pattern with simple shape and aesthetic qualities influenced by Malay, Chinese, Arabic and European cultures. Each pattern of decoration that has been created by ethnic Betawi ancestors designed with the use of visual elements that represent the character and philosophical values of the ethnic Betawi itself. The ornamental patterns of Betawi traditional house as one of the important cultural heritages to be continuously preserved and developed in order to continue to be appreciated by the wider community as a symbol and identity of Betawi culture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Drs. Eddy Fauzi Effendy, M.Sn, 2) Zaitun Y.A Kherid, M.Pd., |
Subjects: | Kesenian > Seni Rupa, Fotografi |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 24 May 2022 08:33 |
Last Modified: | 24 May 2022 08:33 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28909 |
Actions (login required)
View Item |