PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN PADA PROSES ESTERFIKASI BIOFUEL MINYAK NYAMPLUNG PRETREATMENT AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK BIODIESEL

NIKEN WIDYASTUTI, . (2017) PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN PADA PROSES ESTERFIKASI BIOFUEL MINYAK NYAMPLUNG PRETREATMENT AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK BIODIESEL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
2. SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1. COVER SKRIPSI.pdf

Download (101kB)
[img] Text
3. LEMBAR PENGESAHANdocx.pdf

Download (213kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengolah minyak nyamplung mentah dengan proses degumming dan esterifikasi yang disertai proses preparasi perendaman menggunakan ampas tebu, sehingga minyak nyamplung mentah bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman ampas tebu terhadap karakteristik biodisel, selanjutnya bio-oil yang dihasilkan dibandingkan dengan standar biodiesel berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.28.K/10/DJM.T/2016. Dalam penelitian ini, pengujian yang dilakukan adalah nilai densitas, viskositas, flash point, dan nilai kalor. Proses degumming dilakukan dengan cara menambahkan asam fosfat 20% sebanyak 0.2% berat sampel dan proses esterifikasi dilakukan dengan cara menambahkan asam sulfat 98% sebanyak 0,5% berat sampel dengan variasi kecepatan pengadukan 500 rpm, 600 rpm dan 700 rpm Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan nilai densitas 960,186 Kg/m3 , 867,782 Kg/m3 , dan 879,64 Kg/m3 . Untuk nilai viskositas adalah 2,92 cSt, 2,74 cSt, dan 2,59 cSt. Flash Point yang didapatkan adalah 44C, 49C, dan 54.5C, sedangkan untuk nilai kalor yang didapatkan adalah 16465,48 BTU/lb, 16348, 12 BTU/lb dan 16419,71 BTU/lb. Berdasarkan hasil karakteristik biodisel tersebut, minyak nyamplung dengan proses pengadukan 600 rpm merupakan sampel yang paling mendekati dengan standar biodisel menurut Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.28.K/10/DJM.T/2016 dengan densitas sebesar 863.34 Kg/m3 , nilai viskositas sebesar 2,74 cSt, nilai flash point sebesar 49C, dan nilai kalor sebesar 16348, 12 BTU/lb. This study aims to process crude oil nyamplung the degumming process and esterification with the preparation process of immersion using bagasse, so nyamplung crude oil can be used as an alternative to diesel fuel. This study was also conducted to determine the effect of soaking the bagasse of the characteristics of biodiesel, the next bio-oil produced compared to standard biodiesel by the Director General of Oil and Gas No.28.K / 10 / DJM.T / 2016. In this study, the tests performed is the density, viscosity, flash point and calorific value. Degumming is done by adding phosphoric acid 20% as much as 0.2% by weight of the sample and esterification process is done by adding 98% sulfuric acid of 0.5% by weight of the samples with variations in stirring speed of 500 rpm, 600 rpm and 700 rpm Based on test results, obtained density values 960.186 Kg / m3, 867.782 Kg / m3, and 879.64 Kg / m3. For cSt viscosity value is 2.92, 2.74 cSt and 2.59 cSt. Flash Point obtained is 44C, 49C, and 54.5C, while the calorific value obtained is 16465.48 BTU / lb, 16 348, 12 BTU / lb and 16419.71 BTU / lb. Based on the results of the characteristics of biodiesel, oil nyamplung with 600 rpm stirring process the samples closest to the standards of biodiesel according to the Director General of Oil and Gas No.28.K / 10 / DJM.T / 2016 with a density of 863.34 kg / m3, value of 2.74 cSt viscosity, flash point value of 49C, and the calorific value of 16348, 12 BTU / lb.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Nugroho Gama Yoga, S.T., M.T 2) H. Wardoyo, S.T, M.T
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 24 May 2022 10:24
Last Modified: 24 May 2022 10:24
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28919

Actions (login required)

View Item View Item