TERJEMAHAN UNGKAPAN BINOMIUM DAN MULTINOMIUM DALAM SUBKONTRAK INGGRIS-INDONESIA

NURDIAH AMBARSARI, . (2017) TERJEMAHAN UNGKAPAN BINOMIUM DAN MULTINOMIUM DALAM SUBKONTRAK INGGRIS-INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Acknowledgement NA.pdf

Download (111kB)
[img] Text
Abstract NA.pdf

Download (221kB)
[img] Text
Abstrak NA.pdf

Download (112kB)
[img] Text
Chapter II NA.pdf

Download (0B)
[img] Text
Chapter I NA.pdf

Download (283kB)
[img] Text
Chapter V NA.pdf

Download (262kB)
[img] Text
Chapter IV NA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Chapter III NA.pdf

Download (370kB)
[img] Text
Lembar Originalitas NA.pdf

Download (228kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan NA (Dekan).pdf

Download (341kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan NA.pdf

Download (262kB)
[img] Text
Daftar Riwayat Hidup NA.pdf

Download (127kB)
[img] Text
Cover Skripsi NA.pdf

Download (176kB)

Abstract

Ungkapan binomium dan multinomium dalam penerjemahan hukum dapat menyebabkan ambiguitas dan membingungkan penerjemah hukum karena banyak yang merupakan rédundansi. Oleh sebab itu, menerjemahkan ungkapan binomium dan multinomium merupakan tantangan tersendiri bagi penerjemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kategori ungkapan binomium dan multinomium dan juga menganalisis bagaimana mereka diterjemahkan dalam Subcontract Agreement: Mechanical and Piping Insulation. Apakah mereka diterjemahkan dengan mengikuti strukturnya atau diterjemahkan hanya dalam satu kata. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif. Ungkapan binomial dan multinomial diidentifikasi dengan mencari rangkaian kata yang memiliki hubungan arti, dalam kelas kata yang sama, dan juga dihubungkan dengan konjungsi dan/atau. Kemudian, ungkapan tersebut dianalisis dengan menerapkan kategori Malkiel. Setelah itu, prosedur penerjemah dianalisis dengan menerapkan strategi Vinay dan Darbelnet. Hasilnya menunjukkan bahwa Near-synonyms adalah kategori yang paling banyak ditemukan, yang terdiri dari 92 ungkapan (71%) dalam binomium dan 16 ungkapan (84%) dalam multinomium. Hal ini menunjukan bahwa pada umumnya ungkapan binomium dan multinomium adalah redudansi. Penerjemah cenderung menerapkan Literal Translation sebanyak 45 kali (35%) dalam menerjemahkan ungkapan binomium. Demikian pula dalam ungkapan multinomium, penerjemah cenderung menerapkan Mixed Procedures sebanyak 12kali (63%). Mixed Procedures yang sering diterapkan adalah Borrowing dan Transposition. Penelitian ini menunjukan bahwa penerjemah mengikuti struktur ungkapan Bahasa sumber daripada menerjemahkannya dalam satu kata dikarenakan Bahasa Indonesia memiliki padanan kata yang memadai. Binomial and multinomial expressions in legal translation can cause ambiguity and confuse legal translators since most of them are redundancies. Thus, translating binomial and multinomial expressions are challenges for legal translators. This study attempts to identify the categories binomial and multinomial expressions and to analyze how binomial and multinomial expressions are translated in the Subcontract Agreement: Mechanical and Piping Insulation. Whether they are translated by following their structure or only translated in one word. The method of this study is descriptive analytical study. Binomial and multinomial expressions are identified by searching word strings that have semantic relationship, in the same word class and also joined by conjunction and/or. Then, it is analyzed by applying Malkiel’s categories. After that, the translation procedures are analyzed by employing Vinay and Darbelnet strategies. The results show that Near-synonyms is the most category found that consists of 92 expressions (71%) in binomial expressions and 16 expressions (84%) in multinomial expressions. It points out that binomial and multinomial expressions mostly are redundancies in legal documents. Then, the translator tended to apply Literal Translation in translating binomial expressions that employed 45 times (35%). Likewise, in multinomial expressions the translator tended to employed Mixed Procedures that employed 12 times (63%). The most Mixed Procedures employed are Borrowing and Transposition. It can be concluded that the translator follows the structure of the source language rather than translated them in one-word equivalent because Indonesian has adequate equivalent words.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: Ati Sumiati, M.Hum
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Sastra Inggris
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 25 May 2022 08:07
Last Modified: 25 May 2022 08:07
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28981

Actions (login required)

View Item View Item