ESTER EMILIA, . (2017) SINONIM DAN ANTONIM DALAM DEBAT FINAL PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-2022 (SUATU ANALISIS WACANA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Ester Emilia.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang penggunaan sinonim dan antonim dalam debat final pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, berdasarkan satuan lingual, kelas kata, komponen makna dan sifat. Penelitian ini tidak terikat tempat. Penelitian ini berlangsung antara Februari sampai dengan Juli 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan telaah analisis isi. Fokus penelitian ini pada penggunaan sinonim dan antonim dalam debat final pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh tabel analisis. Objek pada penelitian ini adalah debat final pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang ditayangkan oleh Net TV pada 12 Juli 2017. Berdasarkan analisis data diperoleh informasi: 212 pasangan ujaran, terdapat 76 data (35,84%) yang mengandung sinonim dan antonim. Jumlah keseluruhan sinonim yang muncul 59 data dan antonim yang muncul 17 data. Pada sinonim, komponen makna nilai rasa halus ditemukan 59 data (27,83%). Sedangkan pada antonim, oposisi hubungan ditemukan 7 data (3,30%). Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa sinonim sangat mendominasi dibandingkan dengan antonim. Kecenderungan sinonim dalam debat pemilihan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini dapat terjadi karena sinonim adalah salah satu pemarkah yang dapat membuat suatu ujaran terus berkesinambungan ketika sedang berdebat tanpa menimbulkan rasa jenuh didengar oleh para simpatisan. Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, sinonim dan antonim dapat dijadikan sebuah pengembangan materi bagi guru agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, terutama kompetensi berbicara. This study aims to obtain information about Synonyms and Antonyms in The Final Debate of DKI Jakarta Governor Election Period 2017-2022, based on lingual unit, part of speech, and components meaning. This study took place between February up to July 2017. The method used is qualitative descriptive with analysis of content. The focus of this study is the use of Synonyms and Antonyms in The Final Debate of DKI Jakarta Governor Election Period 2017-2022. Instrument of this study is researcher herself who assisted by analysis table. Object of this study is The Final Debate of DKI Jakarta Governor Election Period 2017-2022 presented by NET TV in 12th July 2017. Based on the analysis data was obtained: 212 pairs speech, there are 76 data (35.84%) that contains synonyms and antonyms. Total synonym that appears 59 data and antonyms that appear 17 data. In synonym, components meaning of smooth value found 59 data (27.83%) While in antonym, opposition relationship found 7 data (3,30%). From the results of the analysis, can be concluded that synonym is very dominating compared with antonyms. The synonymous tendency in The Final Debate of DKI Jakarta Governor Election Period 2017-2022 could happen because synonym is one of markers that can make a continuous speech while arguing without causing saturation heard by the sympathizers. In the Indonesian Language learning at the Senior High school, synonyms and antonyms can be used as a material development for teachers in order to improve their language skills, especially speaking competence.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dra. Sintowati Rini Utami, M.Pd 2) N. Lia Marliana, S.Pd., M.Phil (Ling) |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 25 May 2022 19:22 |
Last Modified: | 25 May 2022 19:22 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28990 |
Actions (login required)
View Item |