EFEKTIVITAS MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK CITRA UTAMA JAKARTA

FAUZIAH ULFAH, . (2017) EFEKTIVITAS MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK CITRA UTAMA JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Fauziah Ulfah - 291515663.pdf

Download (5MB)

Abstract

Dalam mempelajari bahasa terdapat empat kemampuan bahasa yang harus dikuasai. Bagi pembelajar bahasa asing salah satunya bahasa Jepang, untuk menguasai keempat kemampuan bahasa secara keseluruhan tidaklah mudah. Perlu banyak latihan untuk bisa menguasai seluruh kemampuan bahasa. Untuk melatih kemampuan berbicara umumnya teknik yang digunakan adalah teknik role play. Metode tersebut cukup meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa, namun masih banyak metode atau model pembelajaran lain yang dapat digunakan agar tidak monoton. Untuk itu, penelitian untuk pembelajaran berbicara bahasa Jepang cukup relevan untuk dilakukan. Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang adalah experiential learning. Dengan model ini siswa akan melihat dan mendapatkan pengalaman pembelajaran secara langsung. Siswa akan dengan mudah meniru dari pengalaman yang mereka peroleh sehingga dapat mereka terapkan melalui bahasa lisan atau tulisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model experiential learning dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Citra Utama dan juga untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran sebelum dan setelah menggunakan model experiential learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen One-Group Pretest�Postest Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Citra Utama Jakarta dengan sampel penelitian 31 orang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Citra Utama Jakarta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa tes lisan dan non-tes berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai rata-rata pretest sebesar 43.84 dan nilai rata-rata posttest sebesar 76.06, sehingga terdapat perbedaan nilai rata-rata sebesar 32.22. Dari nilai yang telah dihitung berdasarkan taraf signifikansi 5 % pada pada derajat kebebasan (db) = 60 maka didapatkan ttabel sebesar 2.0. Dengan hasil thitung = 9,13 yang berarti thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung > ttabel) sehingga Hk diterima dan Ho ditolak. Kemudian setelah menghitung normalized gain, diperoleh nilai sebesar 0,78 yang jika diinterpretasikan termasuk dalam kriteria sangat efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa model experiential learning dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang terbukti efektif. Berdasarkan data angket, pembelajaran berbicara bahasa Jepang dengan model experiential learning menarik dan mampu meningkatkan motivasi, rasa percaya diri, dan kemampuan bahasa Jepang siswa. In studying the language there are four language skills must be mastered. For foreign language learners one Japan language, to master all four language skills as a whole is not easy. Need a lot of practice to be able to master the whole of language ability. To train the ability of speech is generally the techniques used are engineering role play. Such methods simply improve the ability to talk on the students, but there are still many other learning methods or models that could be used to avoid monotony. To that end, learning research to speak the language of Japan is quite relevant to do. One of the models that can be used in learning to talk the language of Japan is experiential learning. With this model the students will see and get learning experiences directly. Students will easily replicate from experience they earn so they can apply through spoken language or text. The purpose of this research is to know the effectiveness model of experiential learning in learning to talk the language of Japan grade XI Office Administration, and also to know the ability of speaking the language of Japan grade XI Office Administration before and after using the model of experiential learning. The methods used in this research is a method Pre�Experimental the One-Group Pretest-Postest Design. The population in this research is the grade XI SMK Citra Utama Jakarta with samples of 31 research grade XI Office Administration, the main image of SMK in Jakarta. The instrument used in this study was a test in the form of an oral test and non-test questionnaire. The results showed that the average value of pretest 43.84 and posttest average value of 76.06, so there are differences in the average value of 32.22. Of the value has been calculated, the result tcount 9,13, while ttable with a significance level of 5% from degree of freedom (db) = 60 by 2.0. So tcount greater than ttable (tcount> t table), which means HK was accepted and HO has rejected.Then, after calculating the average normalized gain, obtained a value of 0,78 which, if included in the criteria, it means effective. It can be concluded that Experiential Learning Model in learning speaking Japanese proven effective. Based on questionnaire data , Experiential Learning Model in learning speaking Japanese interesting and increased the motivation, self-confidence, and the ability of Japanese students.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Nur Saadah Fitri Asih, M.Pd. 2) Nia Setiawati, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 May 2022 01:20
Last Modified: 26 May 2022 01:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29015

Actions (login required)

View Item View Item