MUHAMAD RIZKI, . (2017) MANAJEMEN BANDWIDTH HOTSPOT PTIK PADA GEDUNG L1 TEKNIK ELEKTRO KAMPUS A UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
4. Kata Pengantar.pdf Download (78kB) |
|
Text
1. Cover.pdf Download (103kB) |
|
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (239kB) |
|
Text
3. Halaman Pernyataan.pdf Download (236kB) |
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (119kB) |
|
Text
8. BAB II.pdf Download (314kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (89kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (33kB) |
|
Text
12. Daftar Pustaka.pdf Download (87kB) |
|
Text
9. BAB III.pdf Download (106kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Download (162kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Download (9kB) |
|
Text
18. Daftar Riwayat Hidup.pdf Download (98kB) |
|
Text
19. Surat Pernyataan.pdf Download (269kB) |
|
Text
17. Lampiran 5.pdf Download (180kB) |
Abstract
Dibutuhkan sistem manajemen bandwidth pada MikroTik HOTSPOT PTIK yang memiliki sumber bandwidth tidak tetap untuk membatasi kegiatan download dan streaming yang dapat membuat pembagian bandwidth menjadi tidak adil. Pada Mikrotik RouterOS terdapat fitur Layer7-protocol yang bisa mengidentifikasi koneksi berdasarkan kegiatan pengguna, Mangle yang bisa menandai koneksi maupun paket dari Layer7-protocol dan Simple Queue yang cocok digunakan untuk membatasi bandwidth pada jaringan dengan sumber bandwidth yang tidak tetap. Percobaan dilakukan menggunakan 5 perangkat kemudian penulis mencatat setiap bandwidth yang didapat saat melakukan aktifitas download, streaming, dan browsing. Setelah ujicoba dilakukan, didapatkan hasil bahwa Layer7-protocol, Mangle dan Simple Queue berhasil membatasi bandwidth download dan streaming pada 5 perangkat yang diuji coba, dan 4 dari 5 perangkat yang diuji coba mendapatkan bandwidth sesuai standar The State Educational Technology Directors Association (SETDA) untuk kegiatan browsing dalam suatu institusi pendidikan. Bandwidth management system is needed in MikroTik HOTSPOT PTIK witch has unfixed bandwidth speed for limiting download and streaming activitythat can cause unfair bandwidth sharing. Mikrotik RouterOS have Layer7-protocol feature that can identify connection based on user actifity, Mangle that can mark connection from Layer7-protocol, and Simple Queue that suitable for network with unfixed bandwidth speed. Testing did on 5 device and than writer noted every bandwidth that user received when did download, streaming and browsing activity. After the testing was done, the writer get the result Layer7-protocol, Mangle dan Simple Queue successful limiting download and streaming bandwidth in 5 testing device, and 4 of 5 testing device get a bandwidth that appropriate with The State Educational Technology Directors Association (SETDA) standard, for browsing activity in educational institute.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) M. Ficky Duskarnaen, ST., M.Sc 2) Hamidillah Ajie, S.Si., M.T |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Komputer |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Informatika Komputer |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 26 May 2022 04:51 |
Last Modified: | 26 May 2022 04:51 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29082 |
Actions (login required)
View Item |