Penggunaan Sinekdoke (Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte) pada Surat Kabar Kompas

HIDYA NURALFI MENTARI, . (2017) Penggunaan Sinekdoke (Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte) pada Surat Kabar Kompas. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI HIDYA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang penggunaan sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte) pada surat kabar Kompas sebanyak tujuh edisi, dimulai dari edisi Senin, 12 Juni 2017 sampai dengan Minggu, 18 Juni 2017. Rubrik yang diteliti yaitu rubrik Olahraga pada minggu ketiga bulan Juni 2017. Fokus penelitian ini yaitu penggunaan sinekdoke pada surat kabar Kompas yang mencakup pars pro toto dan totem pro parte. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Data dikumpulkan melalui teknik catat yaitu mencatat setiap data yang ditemukan. Teknik yang digunakan juga adalah teknik bagi unsur langsung, dan teknik lanjutannya adalah teknik ganti yaitu mengganti konteks yang mendukung data itu dengan kontak yang berbeda sehingga dapat dilihat makna yang berbeda dari data tersebut. Konsep yang digunakan adalah konsep semantik dengan menggunakan teori penamaan sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte).Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan teori reduksi dari Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 311 data berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte). Penggunaan sinekdoke yang paling dominan digunakan yaitu totem pro parte, dengan data berupa kata, frasa, dan klausa sebanyak 290. Sementara itu, pars pro toto menyusul setelahnya, dengan data berupa kata dan frasa yang hanya berjumlah 21 data. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa surat kabar Kompas menggunakan gaya bahasa sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte). Penelitian ini juga diharapkan dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XII SMA Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar (KD) 3.11, yaitu “Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah”. Diharapkan pula pengajar bisa membahas penggunaan sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte) ini lebih detail dan lebih dalam lagi, agar nantinya, para siswa mengerti bahwa sesungguhnya sinekdoke (pars pro toto dan totem pro parte) ini banyak ditemukan di sekitar kita, contohnya, surat kabar yang selalu ditemukan setiap hari. This research aims to obtain information about the use of synecdoche (pars pro toto and totem pro parte) in Kompas daily news paper as many as seven editions, started from Monday, 12th June 2017 until Sunday, 18th June 2017. The rubric examined is the sport’s rubric on third week of June 2017. The focus of this research is the use of synecdoche in Kompas daily news paper which includes pars pro toto and totem pro parte. This research uses descriptive qualitative method with content analysis technique. Data were collected through the technique of record, namely the record any data which is found. The technique used also is a technique for the elements directly, and the technique of continuations is a thechnique of dressing that is changing the context which is supports that data with different contacts so you can see the different meanings of the data. The concept used is the concept of semantics by using the teory of nomenclature synecdoche (pars pro toto and totem pro parte). Data collection techniques applied in this research using Miles and Huberman’s reduction theory. The results of this research showed that found 311 data in the form of words, phrases, and clauses using synecdoche (pars pro toto and totem pro parte). The most dominant of the use of synecdoche is totem pro parte, with the data in the form of words, phrases, and clauses as much as 290. Meanwhile, pars pro toto follows thereafter, with the data in the form of words and phrases that amounted to only 21 data. So, it can be concluded that Kompas daily news paper uses the synecdoche (Pars Pro Toto and Totem Pro Parte). This research is also expected to be implied against the learning of Indonesian Language and Literature class XII SMA 2013 Curriculum Basic Competence 3.11, that is “Analyzing the language of the article and/or scientific books”. It is also expected that teachers could discuss the use of synecdoche (pars pro toto and totem pro parte) more detail and deeper, so, later, the students understand that the real, synecdoche (pars pro toto and totem pro parte) is widely found in around us, for example, a newspaper that always found every day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., 2) N. LiaMarliana, M.Phil (Ling),
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 May 2022 04:56
Last Modified: 26 May 2022 04:56
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29086

Actions (login required)

View Item View Item